Senin, Oktober 19, 2009

Nafsu bejat (kejamnya dunia)

Astaghfirullah...astaghfirullah...berkali-kali aku mengucapkannya ketika menonton berita terkini dari sebuah stasiun televisi. Seorang pencopet HP dipukuli oleh oknum habis-habisan, bahkan terekam oleh kamera dan ditayangkan. Kurang jelas lokasinya dimana karena aku hanya mendengar samar berita pengantar dari si pembawa berita. Hanya saja, gambar yang ditayangkan membuat jantungku serasa berhenti berdetak. Si pencopet hp di sebuah bus, ketika ketangkap, digebukin habis-habisan di kantor sang oknum. Pencopet yang tak berdaya, hanya tertunduk lesu, baju yang compang-camping (mungkinkah karena disobek-sobek oleh yang bersangkutan?), terus dipukuli (setengah mati, mungkin si pemukul juga kelelahan karena mengeluarkan begitu banyak tenaga, padahal yang dipukuli ga melawan lowh...), tidak cukup memukul dengan tangan...diambilnya sebuah benda besar (entah galon atau apa, tidak jelas karena di blur oleh pihak penayang) kemudian dipukulkannya juga ke kepala si pencopet, tak puas juga...dilemparkan benda itu ke pencopet. Sampai adegan itulah tayangan tersebut dipotong, dan kemudian lanjut ke berita selanjutnya.

Membaca judul tulisan ini, mungkin kalian mempersepsikannya macam-macam. Tapi sebenarnya yang ingin aku sampaikan adalah mengenai 'kegiatan mengumbar hawa nafsu' seperti yang barusan kuungkapkan di atas berdasarkan tayangan kejadian nyata yang baru selesai aku tonton tersebut. Memang dunia ini semakin lama semakin kejam!

Seorang yang mungkin baru pertama kali mencopet, ketangkap basah, kemudian dipukuli massa, diamankan oleh mereka yang berwajib, kemudian kembali dihajar habis-habisan dengan alasan si pencopet ngeles mulu atau apalah itu, kemudian masuk sel, kembali dipukuli lagiii...kira-kira jadi apakah dia sekeluarnya dari sel nanti?

Mereka yang masih awam ataupun sudah mahir sekalipun, ... jika diberi penyuluhan yang baik, pendidikan yang baik, diberi keahlian yang lain (selain sekedar mencopet), diberi kasih sayang-kehangatan yang mereka butuhkan, tentu mereka tidak akan membenci dunia ini (sangat benci) dengan segala isinya dan dapat berjanji pada dirinya sendiri (ataupun pada keluarga dan sanak saudaranya) untuk menjadi orang yang lebih baik.

Akhir-akhir ini sering sekali kita lihat di dunia pertelevisian orang-orang yang mengumbar nafsu bejat mereka untuk menyakiti sesamanya, bahkan hampir tiap hari. Ada saja yang terjadi...entah para geng motor yang berbuat ugal-ugalan dan menyiksa mereka (habis2an) yang berniat gabung dengan klub mereka, atau ulah geng cewek yang menyakiti teman-teman mereka sendiri, entah ospek di perguruan tinggi yang menyebabkan mahasiswa barunya meninggal dunia (entah apa saja yang dilakukan para senior itu), entah guru yang menganiaya muridnya sendiri, entah seorang tahanan di RuTan yang meninggal dunia, dan sebagainya. Adaaa saja!!!

Apa sebenarnya yang menyebabkan manusia saling menyakiti satu sama lain. Mungkinkah karena jiwa yang tertekan yang disebabkan oleh ekonomi yang memang semakin sulit? Ataukan karena tertekan oleh sikap atasan atau senior sehingga melampiaskannya pada sosok lain disekitarnya. Ah entahlah, apapun alasannya...sikap menyakiti seperti itu sama sekali tidak sreg di hatiku. Mungkinkah karena hatiku yang terlalu lembut, jiwaku yang terlalu rapuh, otakku yang rada autis, hingga tidak bisa menerima hal-hal yang semacam itu? Atau memang dunia semakin lama semakin kejam sehingga aku tidak terbiasa mendengar, melihat/menyaksikan yang seperti itu? Ah entahlah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar