Selasa, Agustus 26, 2014

Mimpi

Mimpi malam ini sungguh menyita perhatianku. Aku bermimpi akan melakukan akad nikah dengan suami. Aku terbangun di pagi hari dan langsung mencari arti dari mimpi tersebut di internet melalui ipad ku. Sungguh bikin pikiranku terbebani. Arti mimpi itu adalah suami sedang terlibat perselingkuhan.
Sejak aku hamil 7 bulan ke atas hingga usia anak kami kini 3 bulan, aku tinggal di rumah mamiku. Sementara suami tinggal di ruko sendirian karena mengelola usaha kami berdua. Suami memang tidak perhatian terhadapku sejak aku sebelum hamil, sedang hamil, bahkan sampai kini. Jika tidak diminta, ia tidak akan datang menjenguk aku dan anaknya, kalaupun ingat untuk menjenguk kami atas inisiatif sendiri itupun hanya dua minggu sekali dengan waktu sekitar satu-dua jam, bahkan kadang bukan untuk bersama kami seperti satu keluarga melainkan datang bersama mamanya (hanya untuk mengantar mamanya), kalaupun datang sendirian dalam waktu singkat selalu memaksa untuk pulang ke ruko. Bahkan tidak perduli dengan air mata di pipiku. Dia tidak pernah menginap.
Sebenarnya aku tidak ingin percaya pada mimpi itu, tetapi melihat sikap suamiku yang semena-mena terhadap perasaanku, membuatku berpikir seribu kali untuk tidak percaya. Karena kemarin suamiku ada sms menanyakan tentang Aisyah, anak kami, dan aku menjawab seperlunya saja. Ketika ia memintaku mengirimkan video Aisyah, aku tidak membalasnya. Karena dia seharusnya datang sendiri.
Aku jadi terpikir bahwa hubungan kami sebenarnya terikat pada anak saja, mungkin saja ia sudah tidak mencintaiku, tapi selingkuh adalah hal yang salah. Ia seharusnya menceraikanku, tetapi ketika aku menyinggung soal perceraian ia selalu marah, katanya itu adalah kalimat berbahaya. Ketika aku tanyakan apakah ia masih mencintaiku ia tak pernah bisa menjawab tegas. Yang berbahaya itu adalah selingkuh, karena aku pasti ngga pernah bisa memaafkan lelaki yang berkhianat padaku.
Jika memikirkan anak, tentu kasihan jika ia hanya memiliki ibu seorang, tanpa ayah. Tetapi bayi yang tak berdosa tentu lebih baik tidak memiliki ayah daripada memiliki ayah yang berselingkuh dari ibu yang telah melahirkannya. Lagipula pernikahan tanpa cinta tentu tidak akan bahagia seumur hidup kami.
Entahlah, yang jelas mimpi itu memperkuat dugaanku bahwa suamiku memiliki perempuan lain. Jika terbukti, aku yang akan menuntut cerai karena aku sudah berulang kali memperingatkannya, jika kamu sudah tidak cinta tolong ceraikan aku, sehingga seharusnya dia tidak punya alasan untuk berselingkuh.
Oh Tuhan, tolong hambamu ini. Mimpi itu adalah bunga tidur saja kan? Mimpi itu adalah setan yang menggoda kan? Mimpi itu tidak berarti apapun kan? Aku sungguh khawatir. Aku tidak ingin menjadi wanita bodoh yang selalu menunggu suaminya datang sementara sang suami bersenang-senang di luar sana. Tolong beri aku petunjuk jika ia memang berselingkuh. Walau sulit menerima kenyataan, tapi aku akan berusaha, karena cinta yang akan membuat sebuah rumah tangga utuh, tanpanya hidup semuanya akan menderita seumur pernikahan itu sendiri. Maafkan Mami Aisyah, menurut Mami lebih baik Aisyah tidak memiliki ayah daripada memiliki seorang ayah yang bukan hanya miskin harta tetapi miskin hati, miskin cinta, miskin perhatian, miskin tanggung jawab, bahkan miskin harga diri.
Ohhh mimpi ... Engkau membuatku galau pada pagi hari ini.