Kamis, Desember 23, 2010

Lintasan usia saya ...

Dear my swit diari ...

Sepanjang perjalanan hidup saya sebagai seorang freelance writer, mungkin kalian hanya mengenal Annisa Tang ataupun Tang Annisa I H, tapi tahukah kalian kisah di balik hidup saya? Kemarin tepat tanggal 22 Desember 2010 adalah perayaan hari jadi saya yang ke 27. Merasa beruntung memiliki hari lahir yang dirayakan oleh seluruh wanita di Indonesia, serta menjelang hari raya umat kristiani maupun tahun baru International. Namun yang paling berkesan adalah di balik angka 27 tadi, sudah lebih dari seperempat abad saya berada di dunia, dan saya masih diijinkan untuk melewati hari ini.

Pada hari itu sebelas tahun yang lalu, saya menerima kado yang pertama kali oleh pacar pertama saya. Isinya kaset album la luna dan kaset rekaman lagu2 favorite saya (dan mungkin juga lagu-lagu favorite-nya) dan sebuah jam tangan berwarna biru. Pada hari itu pula sepuluh tahun yang lalu, saya menerima kado boneka panda bertuliskan 'be my valentine' dari seorang lelaki yang mengejar saya sejak pertemuan di kapal yang membawa saya pulang dari berlibur di Bali, seorang anak ustadz yang mengejutkan saya dengan kehadirannya secara tiba-tiba di rumah saya, tentu saja mengagetkan kedua orang tua saya juga, mengingat saat itu usia saya masih 17 tahun. Pada hari itu juga tujuh tahun yang lalu, seorang sahabat karib saya (pada waktu itu), lelaki tentunya, mengejutkan seluruh keluarga saya dengan membawa karangan bunga yang dipersembahkan langsung kepada saya. Pada hari itu enam tahun yang lalu, kekasih hati saya memberikan bantal berbentuk hati berwarna merah muda yang menjadi teman tidur saya di kamar kos, ketika itu saya kuliah di perantauan. Pada hari itu lima tahun yang lalu, kekasih saya yang berikutnya memberi saya memberi boneka sapi yang saya beri nama Pidung, dan tahun berikutnya ia memberi saya boneka Teddy Bear, kemudian pada ulang tahun saya berikutnya, kami sudah tak memiliki hubungan apapun.

Kemarin adalah hari ulang tahun saya. Hanya ada saya, dan keluarga saya. Tak ada pria di sisi saya pada saat itu, sekalipun yang dekat dengan saya. Walau keluarga mengucapkan dengan riuh, tetap ada sesuatu yang hilang dari diri saya. Bahkan rasa cinta atau tertarik pada lelaki pun saya belum ada, dalam artian saya sama sekali tidak mempunyai sasaran yang tepat agar cinta saya dapat menghampiri. Setiap saya menemani mami saya ke pernikahan anak kerabatnya, selalu ditanya, "Kapan nyusulnya?"
Saya hanya bisa tersenyum masem, yang kemudian disusul dengan pertanyaan lainnya, "Masa cantik-cantik belum ada calonnya?"

Sangat spesial di usia saya ke 27 saya masih belum memiliki pacar, apalagi calon suami, namun diijinkan untuk bertemu kembali dengan hari itu, 22 Desember 2010, saya sangat bersyukur sekali, karena saya masih diijinkan oleh yang kuasa untuk menemukan jawaban dari takdir hidup saya. Hidup saya masih akan terus berlanjut sampai Allah SWT memutuskan bahwa 'Inilah akhir dari kisah hidupmu'. Dan sampai saatnya tiba, saya masih memiliki kesempatan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang dibisikkan oleh hati saya setiap malam menjelang tidur tiba.

Sabtu, November 20, 2010

A Ba Ta Tsa - Neno Warisman (feat. Aulade Gemintang)




Dulu (lebih dari 10 tahun yang lalu) satu album milik Neno Warisman feat. Aulade Gemintang ini menjadi favorite bagi saya. Terutama lagu utamanya yang berjudul "A Ba Ta Tsa". Lagu ini terdengar indah serta mengajarkan dasar-dasar ajaran agama Islam maupun sedikit Bahasa Inggris kepada anak-anak. Entah kemana kaset milik saya itu lenyap (saya sih menduganya pada waktu Izusu Panther kami itu berganti pemilik alias dijual, kaset itu berada di dalamnya, akhir tahun 1998), sesudahnya saya sibuk mencari di toko kaset manapun tetapi sudah tidak saya temukan lagi.

Diminta browsing lagu-lagu lama oleh nyokap, antara lain lagu Farid Hardja yang berjudul "Bercinta Di Udara", lagu jamannya ngebrik (ajang pertemuan dunia maya pemuda-pemudi jaman dahulu kala), saya jadi teringat lagu jaman saya masih kanak-kanak itu juga. Gregetan saya mencoba mencarinya, 'deg' ketika saya berhasil menemukannya. Ternyata masih ada yang punya soft copy-nya alias bisa free download lagu-lagu itu, senang sekali rasanya. Melalui blog ini, saya ingin berbagi juga deh lagu ini, semoga anak-anak jaman sekarang bisa ikut menikmatinya juga (buat para ibu dan bapak, bisa mendengarkannya ke anak-anaknya juga ya?).

Saya harap, akan ada yang kreatif seperti dulu lagi untuk menciptakan lagu anak-anak, apalagi yang sarat ilmu seperti lagu-lagunya Aulade Gemintang. Oh iya, kemana nih Aulade Gemintang sekarang? Yang paling saya ingat sih si kembar itu, soalnya kalo gak salah yang agak gedean pada waktu itu yah mereka berdua. Rindu melihat mereka-mereka lagi.

Heheheee ... boro-boro bakal ada lagu yang kayak beginian lagi, wong sekedar lagu 'bolo-bolo' aja sudah gak ada, kasian deh anak-anak masa kini, dipaksa dengerin lagu-lagu ala 'Surti-Tejo' alias lagu ngeres, upsss... ^_^

Semoga sharring ini bisa bermanfaat buat adik-adik sekalian juga yahhh ... Selamat mendengarkan ... 'Kiss' buat kalian semua ... ^__^ Cup-cup muachhh ...

Selasa, Agustus 31, 2010

Sinetron penggugah hati saya

Ada satu sinetron yang sedang aku gemari. Sinetron ramadhan berjudul 'Surga Untukmu' yang tayang setiap hari di Indosiar pada pukul 19:30 Wita. Sinetron ini bercerita tentang seorang ustadz beristri dua. Bukan karena saya penganut poligami, bahkan 'poligami' itu bukan gue banget (istilahnya), melainkan karena alur ceritanya yang berbeda dengan sinetron-sinetron kebanyakan, didukung oleh para 'bintang' yang sangat mendalami karakter peran yang sedang dimainkan.

Aku sudah menyukai Zumi Zola sejak aku masih duduk di kelas 1 SMA, sewaktu ia menjadi bintang video klip nya Nadila, 'Satu dari hatiku'. Kebetulan pula ia menjadi tokoh sentral di sinetron 'Surga Untukmu'. Senyumnya manis banget, dan karakternya pas banget dengan sosok Fahmi. Yang membuat aku berkesan saat Fahmi memberanikan diri untuk mengutarakan perasaan cintanya pada Halimah, janda beranak dua yang awalnya terpaksa ia nikahi demi menghindar dari fitnah.
Fahmi:"Ada satu hal yang ingin aku utarakan sejak lama namun aku belum memiliki keberanian." -berbicara dengan sangat hati-hati-
Halimah:"Apa itu Mas?" -sedikit heran-
Fahmi: "Halimah, aku mencintaimu.-jeda-. Apa Mbak juga merasakan hal yang sama?" -penuh harap menunggu jawaban-
Halimah: "Tak perlu diragukan lagi Mas."
Fahmi: -tersenyum lega-
Halimah: "Ada satu permintaan saya Mas." -berbicara berhati-hati-
Fahmi: "Apa itu Mbak?" -dagdigdug-
Halimah: "Tolong jangan panggil saya Mbak, saya kan istri Mas Fahmi."
Fahmi: -tersenyum lega- "Baiklah Halimah."

Kilasan dialog yang membuat saya terharu, sangat terharu! Bahkan ketika saya menceritakannya kembali kepada Mami saya, suara saya terdengar bergetar, air mata saya nyaris jatuh. Belum ada satu sinetron pun yang bisa membuat saya begitu terharu. Sedikit mengingatkan saya pada konflik rumah tangga poligami film 'ayat-ayat cinta' yang juga membuat hati saya begitu tersentuh.

Sekedar menikmati. Namun jika ada seorang pria yang bertanya pada saya, "Apa kamu bersedia dipoligami?", sudah pasti jawabannya, "NO WAY!"

Tulisan ini saya publish sekedar menyuarakan hati saya yang masih sangat 'bergetar' membayangkan cuplikan adegan Fahmi dan Halimah tadi, lembut tetapi 'dalam'. Jadi ngefans sama penulis skenario dan sutradaranya nih! Semoga saja pada saat rating naik, cerita tidak dipanjang-panjangin sehingga menjadi amburadul-acakadut. Dan sebagai saran saja, tolong si Rubiah jangan dibuat terlalu jahat bak 'iblis' gitu, karena bisa merusak cerita, selain itu hilangkan hal-hal yang berada di luar logika seperti: Rubiah tidak bekerja, tapi kenapa dia bisa memiliki uang banyak untuk membayar orang-orang guna mencelakakan Ranum? Buat senyumnya Zumi Zola, I loph u pul dah! ^_^

Cuplikan soundtrack sinetron (termasuk jadi favorite saya juga): :"Subhanallah...aku mencintainya...subhanallah...aku menyayanginya...dari ufuk timur hingga ke barat...slalu di hatiku..."

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

Minggu, Agustus 29, 2010

Saya yang pegang kendali !!!

Baru-baru ini saya mendapat kabar bahwa teman saya seperjuangan dulu sedang hamil. Kabar ini tentu sangat membahagiakan jika teman saya ini berada dalam ikatan pernikahan. Namun kenyataannya adalah sahabat saya masih dalam kondisi sama-sama bebas merdeka, belum ada ikatan apapun. Huru-hara sudah pasti yang pertama kali pasangan itu rasakan sebelum akhirnya merasa lega dan bahagia, sedikit berbeda dengan pasangan-pasangan yang sudah terlebih dahulu terikat dalam jalinan kasih yang sah secara agama maupun hukum.

Ada satu pertanyaan yang selalu muncul dalam benak saya. Apa untuk dinikahi secara resmi oleh seorang pria, seorang wanita muda harus hamil terlebih dahulu? Hampir semua sahabat wanita saya menikah dalam kondisi 'membawa tambur'. Kenyataannya adalah saya masih single, dan pernah berpacaran beberapa kali, belum sampai ke jenjang pernikahan sudah 'bubar jalan' duluan. Beda dengan kawan-kawan saya yang 'sudah pasti' dinikahi karena kondisinya sedang hamil.

Pertanyaan itu terjawab dengan sendirinya oleh saya. Hidup ini adalah pilihan. Dan pilihan itu adalah kualitasmu. Saya memilih untuk tidak menghamilkan diri, saya memilih untuk tetap bebas dengan pilihan saya (dalam artian saya masih punya hak mutlak untuk memilih 'lanjut' atau 'stop'). Seorang sahabat lelaki saya pernah membuat pernyataan, "Harus 'dicoba' dulu, bisa hamil atau gak, kalau bisa ya baru kawin." (Pernyataan yang sungguh ketika itu membuat saya tercengang, saya yang ketika itu baru mulai mengenal kehidupan sebagai seorang mahasiswi).

Pacar pertama saya di kampus adalah seorang pria yang cukup diidolakan oleh sahabat-sahabat wanita di kampus saya. Ia seorang yang berprestasi, cakep, tinggi, berpenampilan rapi dan identik dengan motor RGR-nya. Kesannya cowok banget. Sayangnya kami berdua berbeda keyakinan. Saya sudah mengenal keluarganya dengan baik, lingkungan tempat tinggalnya dan kawan-kawannya. Kami saling mencintai. Namun suatu hari ada satu hal yang tanpa sengaja ia utarakan, dan secara 'kepercayaan', apa yang selama ini saya 'yakini', telah menyinggung hati saya. Ia mengucapkan hal yang sangat sensitif. Syukurnya 'hak veto' masih saya pegang, saya memilih untuk meninggalkannya. Saya sadar, bagaimanapun kami 'berbeda' dan tak dapat bersatu.

Sepanjang perjalanan kasih teman-teman saya, masih dapat disyukuri tidak ada yang berakhir tragis. Para pria tetap bertanggung-jawab atas perbuatannya, dan akhirnya menikah, membangun bahtera rumah tangga tanpa menoleh ke belakang lagi. Itulah yang saya namakan berakhir 'lega dan bahagia', walau ada beberapa diantaranya yang berakhir dengan kata 'lega' saja (karena ada yang sekedar bertanggung-jawab padahal cinta sudah pupus).

Sahabat-sahabat saya sering bertanya, "Kamu kapan nyusulnya?". Sebagai wanita, saya tentu juga ingin menikah dan merasakan ada janin yang lahir, tumbuh dan berkembang dalam rahim saya. Saya tetap berikhtiar dan menanti 'jodoh' itu datang pada saya. Yang saya pegang adalah hak mutlak untuk memutuskan. Yah, hidup ini adalah pilihan. Dan pilihan itu adalah kualitasmu. Saya memilih untuk tidak menghamilkan diri, saya memilih untuk tetap bebas dengan pilihan saya (dalam artian saya masih punya hak mutlak untuk memilih 'lanjut' atau 'stop').

Wanita spesial itu adalah Mamiku

Aku hanya memiliki satu orang mami, tapi mami memiliki 'banyak anak' dari penjuru tempat di Indonesia. Aku terlahir sebagai anak kedua, mami pernah melahirkan tiga tahun sebelum aku dilahirkan, namun takdir tidak mengijinkan kakak perempuanku untuk mengenal dunia lebih lama, beliau meninggal 15 hari setelah dilahirkan. Mami merasa sangat terpukul dan hampir kehilangan kesadarannya. Namanya 'Citra Revalusi', mami memajang puisi tentangnya di dalam sebuah bingkai dan memajangnya di ruang keluarga. Aku membaca puisi itu dan sangat menyukainya, sampai usiaku ke 10 aku tidak melihat puisi itu di dinding ruang keluarga kami lagi, mungkin mami sudah tidak ingin mengingat hal-hal yang bisa membuatnya bersedih dan tidak ingin aku ikut terobsesi dengan sosok Kakak Citra, atau mungkin juga karena aku sudah memiliki seorang adik laki-laki yang walau bukan lahir dari rahim mami, namun sudah memiliki ikatan bathin yang sangat kuat dengan kami sekeluarga sehingga mami memutuskan untuk 'menatap jauh ke depan' dan 'berhenti menoleh ke belakang'.

Mami mengadopsi adikku itu sejak usianya masih 15 hari dan usiaku sudah jalan 8 tahun, kulitnya hitam, pipinya tembem, dan matanya sangat besar. Seperti coklat pada GERY CHOCOLATOS; warnanya yang hitam namun rasanya sangat manis dan menggiurkan, begitu lucunya adikku itu. Sungguh kontras jika bersanding denganku. Mami sangat menyayanginya. Dua kali mengalami operasi caesar membuat dokter melarang mami untuk melahirkan lagi karena bisa sangat beresiko bagi mamiku. Sebelum menikah dengan mami, papa sudah pernah menikah dengan wanita keturunan Tiong Hoa juga dan memiliki seorang anak lelaki. Kakak lelakiku itu usianya cukup jauh dariku. Mami juga menganggap kokoku itu anaknya sendiri. Mami sangat bangga mengatakan bahwa ia memiliki tiga orang anak, hidupnya lengkap memiliki; seorang anak tiri, seorang anak kandung, dan seorang anak angkat. Bahkan kokoku itu telah memberi mami dan papa empat orang cucu.

Mami sangat tahu mengkondisikan dirinya sebagai seorang ibu, bahkan semua ponakkannya memanggil mami dengan sebutan 'mami', bukan 'tante' seperti yang pada umumnya digunakan oleh para ponakkan terhadap bibinya. Itu yang membuatku sangat menyayangi mami dan selalu menyelipkan nama mami di dalam doaku, seperti mami selalu menyelipkan nama anak-anaknya di dalam doanya. Kuingat betapa tabahnya mami saat seorang wanita mencoba merebut papa, tidak terselip sedikitpun benci dari pandangan matanya, mungkin itu pula yang membuat papa sangat mencintai mami.

Mami bisa segalanya. Masakan mami yang 'is the best' (tiada duanya) baik soal appetizer, main course, apalagi dessert. Mami yang ahli soal renovasi rumah, bisa tukang-menukang, bantuin papa benerin genteng, pintar design baju dan menjahit, pintar 'make up artist', ahli bercocok tanam, pandai menulis ceerita, pintar politik, juga pengetahuan umum yang bahkan lulusan S2 tidak mengetahuinya. Sejak aku mengenalkan mami dengan facebook, di waktu-waktu senggang mami selalu menyempatkan 'mengintip' profilenya demi menyapa 'anak-anaknya' dari berbagai penjuru tempat di Indonesia. Di facebook, 'anak-anak mami' itu memanggil mami dengan sebutan 'bunda'. Mereka sangat menyukai 'update status' mami yang selalu pintar, bijak dan penuh nasehat. Betapa bangganya aku untuk mengatakan bahwa sosok itu adalah mamiku. Aku sayang mami.


Keterangan Foto: Aku dan Mami

Sabtu, Juli 03, 2010

Effective Self Management at Novus Hotel - Puncak

Agenda jalan-jalanQ ...



27 Juni 2010

Hari ini waktuku berangkat ke Jakarta. Aku dan Dhanny dijadualkan training tanggal 28-29 Juni 2010 di Novus Hotel - Puncak (Cipanas). Dhanny langsung berangkat dari Yogya, kebetulan dia memang sedang berada di Yogya (maklum...lagi cuti...holiday bow dia...). Jadilah kami janji ketemuan di bandara Soekarno-Hatta.



Daku berangkat jam 10:05 dari Balikpapan, untungnya jadual lancar tanpa delay. Sesampainya di Jakarta, aku dan Dhanny saling kontak lewat HP.
Aku: Dhan, aku udah sampai nih, kamu dimana?
Dhanny: Aku di depan KFC, kamu ke sini saja.
Aku: Aku di depan A&W nih, kan dekat aja ma KFC, kok aku ga liat kamu?
Dhanny: Jauhnya, kamu ke sini jeung.
Aku: Ih, baiklah kalo gitu... (Tutup telpon)
Kembali menelpon.
Aku: Aku sudah depan KFC, kamu dimananya?
Dhanny: Coba kamu lihat plang kuning tulisan 'terminal E dan F', nah aku duduk dibawahnya.
Aku: Nggak ada Dhan, aku juga udah duduk di sini.
Dhanny: Sekarang aku di A&W nih.
Aku: Dhan, jangan main-main deh. Aku mondar-mandir dari tadi dilihatin orang, tau!
Dhanny: Wah, curiga KFC dan A&W ada dua nih.
Aku: Bentar aku tanya dulu. Pak, KFC dan A&W ada dua ya?
Airport Crew: Nggak dek, satu-satu saja.
Aku: Oke Pak, makasih. Tuh kan Dhan, satu aja kaleee. Sudah deh, kita berangkat sendiri-sendiri aja.
Dhanny: Jangaaaan...akyu kan gak tau tempatnya, kalo nyasar gimana???
Aku: Pokoknya kamu minta antar ke wisma kodel HR Rasuna Said-Kuningan aja. Nggak nyasar pang!
Dhanny: Nggak mauuu...
Aku: Hiks, nanti kalau kita telat gimana? Ditinggal donk.
Dhanny: Kamu keluar deh ke bagian taksi.
Aku: Ini aku malah udah dekat supir taksinya. Jangan-jangan kamu udah nyebrang ya?
Dhanny: Nggak, aku di koridor aja dari tadi. Kamu ada ngelihat patung ga di situ?
Aku: Hah, patung? Patung yang mana ya? Bentar, aku mo minta tolong di informasi aja. (Tutup telpon)
Aku: Mbak, bisa tolong carikan teman saya ya?
Information CS: Bisa, tapi gak kedengaran sampai dalam.
Aku: Ga papa Mbak.
Telpon bunyi lagi...
Aku: Bentar Mbak, teman saya telpon lagi. Ya Dhan?
Dhanny: Aku curiga ada dua deh Nis.
Aku: Bentar, aku tanya dulu. Mbak, KFC dan A&W itu ada dua ya?
Information CS: Iya, ada di lantai satu dan lantai 2.
Dhanny: Tuh kan, ada dua, ini aku sudah di bawah, kamu dimana? Aku di depan KFC.
Aku: Ya sudah Mbak, nggak jadi. Terima kasih ya?
Information CS: Sama-sama...
Whuaaaaaaaa....aku langsung nuju sana....akhirnya ketemu juga...sudah banjir keringat euy si Dhanny!

Sampai di Kodel, kebayang dong, wajahnya pada senior semua, heheheee...sangar-sangar...(maklum...ada kata pepatah 'Tak Kenal Maka Tak Sayang). Yang ngajak ngobrol waktu itu cuman Mbak Emma. Trus efek perjalanan dan efek masa pertumbuhan (alasan doang), yang dicari makanan duluan, aku dan Dhanny makan dong dengan kalap! Sekitar jam setengah 3 baru deh berangkat menuju Puncak. Ngelihat ada yang lagi nenteng koper sendirian, kami saling melempar senyum, dan jadilah dia teman pertamaku, Ratu namanya, BII Metropolitan kalo ga salah (Sudirman-Jakarta). Dia jadi temen sebangkuku di dalam bus. Untungnya dia senang bercerita, jadinya ga gitu kaku deh di bus. Seruuu! Btw anw bsw, karena semua jalan akses ditutup, terpaksa mutar lewat Jonggol, dan ternyata makan waktu 5 jam bow! Wah, rasanya gempor nih p*nt*t!

Di Hotel Novus, daku sekamar ma Ratu di 335. Dhanny juga dapet temen baru, William namanya (CS SDB Medan), mereka di kamar 334. Yang lebih seru lagi, balkon kamar kami nyambung euy! Bisa ngerumpi bareng di balkon. Agenda malam itu dinner. Karena koordinasi waktu itu kurang, jadinya kami agak bingung karena gak dipanggil-panggil makan (juga gak tau mau makan dimana), untung William yang sudah pernah ikut training sebelumnya sudah tahu harus makan dimana, jadinya nekad aja kami pergi dinner. Heheheee...

Setelah dinner, kami langsung jalan-jalan dilingkungan hotel, mata langsung mentereng liat tulisan 'Pool Side'. Wow, mulai menyusun rencana! Teteup, malam itu langsung fotoan!


 28 Juni 2010

Bangun pagi, ngelihat jam udah jam 6, langsung mandi saja, berendam air hangat...padahal perbedaan waktunya satu jam...kerajinan ternyata, aku mandi jam 05:00 WIB! Memoles make up yang membutuhkan durasi yang cukup lama, sementara Ratu...membutuhkan waktu yang cukup lama untuk roll dan blow rambut! Lucunya, aku membawa hair dryer kecil, Ratu bawa hair dryer segede-gede bagong lengkap dengan roll rambut satu set dan gell rambutnya. Aku bawa satu set make up lengkap dengan cream wajah dan cream mata, Ratu bawa make up yang simple-simple saja. Pada dasarnya kami berdua sama-sama perempuan ribet tapi tipe ribetnya berbeda. Heheheee...Aku dan Dhanny uda kelar fotoan di balkon, Ratu belum kelar juga ternyata, akhirnya iseng aku foto Ratu dalam keadaan ribet dengan rambutnya.



Habis breakfast, kami masuk kelas. Tutor kami hari itu Bu Nanik. Seru euy, banyak gamesnya. Games yang bermanfaat!. Aku duduk dekat Pak Rudy dan Nonny. Pelajaran pertama adalah Personality Types, seru abis!!! Jam 10 dikasih waktu Coffee Break, dikasih waktu 15 menit. Jam 12:00 lunch (1 setengah jam waktunya). Habis lunch dan kalap nyoba aneka dessert, aku dan Ratu menghabiskan waktu fotoan di kolam, Dhanny ngorok di kamarnya. Gara-gara terlalu seru fotoan, telat masuk kelas. Untung ga dihukum push up, heheheeee...maaf ya Bu. Senangnya, jam 15:00 Coffee Break lagi, trus jam setengah enam sore selesai trainingnya.



Usai training, kami rame-rame jalan ke Brasco naik angkot. Kebayang donk angkot penuh dengan kita-kita aja, sempit-sempitan, tapi seru...senasib sepenanggungan. Murah euy, dua ribuan perorang. Dari Brasco, aku dan Ratu ke DSE, Ratu mau cari baju buat renang. Wah, badanku rasanya gatal-gatal udah pengen nyemplung.



Peserta renang malam itu adalah aku, Ratu, Nanna dan Indra. Berenangnya sih ga terlalu lama, tapi jacuzzinya donk, lama banget, enak sih...hangaaattt...Jam sepuluhan baru kelar, trus mandi di kamar masing-masing, seger banget...usai mandi, aku-Ratu-Dhanny-William sibuk ngoceh di balkon. Nggak lama Indra telpon, Ketut udah tidur katanya dan dirinya belom ngantuk. Setelah nelpon, gak lama ada yang ketok-ketok kamar, eh Indra dan Nanna, pengen gabungan juga di balkon kami. Tambah seru suasana malam itu.





Training hari kedua. Rutinitas pagi seperti biasa. Mandi, make up, blow rambut dan photoan! Kemudian breakfast dan masuk kelas...tutor hari ini adalah Bu Indrawati. Bu Indra lebih senang kuisioner dibanding games, kadang ngantuk juga. Beliau ngajar Stress Management dan Time Management. Jam 10 Coffee Break, 12 Lunch, 15:00 Coffee Break again, n' jam setengah 6 kelar kelasnya. Kali ini kami tak ada yang telat!

Sore harinya daku, Indra, Dhanny, Ratu, dan William melanglang naik angkot ke pasar Cipanas, cuman gara-gara cari peyeum! Papanya Dhanny titip peyeum, trus aku juga mendadak ingat kalau Rachmad (rekan CS kami yang paling bontot usianya) juga ada nyebut-nyebut peyeum (padahal mungkin maksudnya 'peyeumpuan', wkwkwkkk...) gitu...akhirnya ikutan nyari deh. Eh nggak nemu malah kalap beli cemilan!




Pulang hang out langsung dinner dan renang lagi! Sayang Nanna udah pulang duluan, jadinya renang bareng Indra, Ratu dan Dhanny aja deh. Kali ini renangnya cukup lama dan Jacuzzinya pun cukup lama. Kami menghabiskan waktu cukup lama bersama, secara besok udah perpisahan.



Usai renang dan mandi nih...para kelelawar keliaran lagi donk di luar kamar, rencananya mau maen billyar...tapi ga tau juga kenapa gak jadi...kalo daku sih pengen fotoan doank, ga gitu pengen mainnya. Ya udah, akhirnya balik dan ngobrol-ngobrol di hotel, ketemu ma Mba Emma dan Pak Rudi yang juga ternyata gak bisa tidur, mulai deh session foto-fotonya lagi. Rasanya gak relaaa banget mau masuk kamar. Di dalam kamar masih juga gak bisa tidur. Si Indra juga bolek-balik nelpon, nanyain apa kita ada telpon ke situ ngerjain dia. Aaah, bilang aja nggak rela mo pisahan Ndra...wkwkwkkkk...pizzz...Sejujurnya kita semua juga nggak rela kali mo pisah. Malam itu sepertinya semua pada update status nih.



30 Juni 2010

It's time to go home! Gak relaaaaaaaaaa!!! Habis breakfast, kami masih juga cari objek yang bagus buat latar fotoan. Rame-rame gini kapan lagi coba. Sekitar jam setengah 9 baru kami berangkat. Sengaja mau lewat tajur, maklum...ibu-ibu mau belanja...yuk yaaa...yuuukkk...agak pusing euy sepanjang perjalanan, mungkin karena duduknya sendiri-sendiri kali yaaa...secara, Ratu udah naruh tas ranselnya di kursi sebelahnya, trus porsi kursinya Dhanny kan memang dua (hihihiiii...pisss Dhan...),...ya sutrahlah...mungkin memang pada pengen sendiri-sendiri...William sendiri, Indra juga sendiri...jadinya kelompok kami mencar semua, sisanya pada berdua-dua. Hasilnya...daku pusing gak ada yang ngoceh di sebelah...heheheee...






Kami dimampirin ke tempat belanja oleh-oleh, daku sih ga belanja banyak di situ...kurang suka n' kebanyakan makanan tradisional gitu mah sudah ada di tempat manapun juga, di Bpn aja banyak jual sale, dodol, n' kripik-kripik gitu. Peyeum akhirnya nemu juga! Setelah itu, kami dimampirin ke terminal tas tajur! Wah, disini nih baru aku kalap belanjanya. Dua buah tas wanita (buatku dan mami), satu dompet wanita (buatku) dan satu dompet laki-laki (buat papa). Setelah itu balik ke Kodel.



Sampai di Kodel, aku mencoba hubungin Ovie, ternyata dirinya lagi di jalan n' bersama Naia., pacarnya. Heheheee...aku membawa dua kawanku serta, Indra dan Dhanny. Kebetulan jam keberangkatan kami sama. Sebelum diantar ke bandara, kami ke Taman Anggrek dulu. Seru banget ngelihat arena ice skating, pengen cobaaa...gregetan deh jadinya. Kemudian ingat titipannya si Enggo, topi pet katanya...xixixixiii...biar kayak Jering (konon gitu yang membuat adikku itu sangat menginginkan topi itu).

Setelah muter-muter mencari topi pet yang termurah, maklum...aku pikir buat apa beli topi begitu aja yang mahal-mahal...teteup, ga ada juga topi begitu yang murah...terpaksa beli di Zara...yang penting hatiku legalah...semua kebagian oleh-oleh...hehehehhh...

Dasar banci foto, di lift pun kami fotoan. Heheheee...kami sampai di bandara sekitar jam 5 kurang. Aku nitip Dhanny check in kan...jadi yang masuk check in si Dhanny dan Indra saja. Setelah itu kami makan di KFC. Setelah makan, Indra langsung pamitan sama kami. Soalnya kebetulan pesawatku dan Dhanny mengalami delay sampai jam 19:20 WIB, sedangkan Indra gak, gak jadi deh masuk ke gate bareng. Moment yang menyedihkan adalah 'Perpisahan'!



Pukul 19:00 WIB aku dan Dhanny masuk gate, kembali mengalami perpisahan...sama Ovie dan Nai. Belum reda sedih hatiku, peyeumku donk bunyi di dalam plastik waktu lewat laser. Hiks...akhirnya terpaksa ditinggal, untung cuman sekilo, dan untung punya Dhanny masuk bagasi. Ternyata peyeum tak boleh dibawa!

Detik demi detik...menit demi menit...tak ada tanda-tanda bakal berangkat. Dhanny udah sempat ke toilet,  belum juga berangkat. Bahkan sempat lirik-lirikan ma cowok ganteng, belum juga ada panggilan naik pesawat...hahahaaa, apa hubungannya coba! Sampai lewat jam batas pengumuman delay tadi, Dhanny nanya kembali ke informasi, katanya kru-nya belum dateng, sampai akhirnya jam 8an baru diijinkan masuk ke dalam pesawat. Udah di dalem pesawat, masih belum juga diberangkatkan, berdasarkan informasi dari kru, katanya belum dapet ijin penerbangan. Gilaaa...nih pesawat lagi trouble atau pilotnya masih baru sampe gak diijinkan terbang. Terbangnya baru sekitar jam 21:00 WIB. Saat-saat seperti ini, jadi ngebayangin suasana di Novus Puncak. Rindu...

Pulang-pulang, sampai rumah jam 1 tengah malem. Besoknya tepar, gak masuk kantor...masuk angin...hari jumatnya masih ga enak badan, terpaksa masuk, kasian juga teman-teman, tapi hasilnya, sepanjang jam pelayanan aku ngerasa kedinginan dan perut kembung. Malemnya langsung meriang, tidur jam setengah 10 (tumben tidur cepat, heheee...kalo ga sakit ga bakal tidur jam segitu). Entah efek sakit fisik ato demam rindu nih...rindu Puncak...rindu Novus...rindu BII Novus Puncak....Puncak in Love...4 Hari 3 Malam...^_^



Kamis, Juni 24, 2010

Aku terbang lagi!

Setelah satu tahun tidak terbang, aku terbang lagi! Berawal dari SE kantor yang menunjukku untuk mengikuti training Effective Self Management, Effective People Management/Leadership, dan Effective Business Management di Puncak, yang berarti dalam waktu dekat ini aku akan terbang!

Kebetulan yang kali ini berangkat adalah aku dan Dhanny, rekan sekerjaku yang ditempatkan di capem Kebun Sayur, kebetulan juga Dhanny sedang cuti dan holiday di Yogya, maka janjianlah kami untuk berjumpa di bandar udara Soekarno-Hatta saja, kemudian baru berangkat bersama ke wisma kodel, tempat berkumpulnya peserta training dari seluruh Indonesia.

Harus persiapan lebih matang nih, pikirku. Kesempatan sebagus ini mana boleh dilewatkan begitu saja. Apalagi nanti bakalan bisa sharing masalah-masalah yang masing-masing dari kami sering hadapi. Semakin dekat waktu keberangkatan, semakin berdebar jantungku. Fiuh, demi menenangkan hatiku, aku selalu bersorak sendiri 'Horeee, aku terbang lagi!'. Baca: Menjadi Garuda di dalam Garuda. Heheheee... (Tunggu kabarku selanjutnya yah?) ^_^
__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

Selasa, Juni 15, 2010

Chery on spare time ... ^_^

Hari-hari facebook-an....apalagi sejak ditemanin dengan Chery, tambah jalan terus fb-nya...persetan dengan sindiran orang-orang yang ga penting...wis tuwe kok koyok ngono...mbok ya kalo wis tuwe dadi wong bijak...ojo banyak omong...hih ga penting, sudah bergelut di dunia yang penuh etika kok masih nda tau etika...nda penting banget update-an status dibicarakan di dunia nyata, wong dunia maya wae, suka-suka donk...kayak ga ada pembicaraan laen aja, update status kok disinggung-singgung di dunia nyata. Wong lanang kok koyok wong wedok! Huh, dasar wong tuwe nda tau santun. (Esmosi tingkat tinggi neh!)

Hahahaaa...sudah ga usah membicarakan hal yang nda penting itu lagi. Mending kita to the point aja. Sudah kenal dengan Chery kan? Chery teman baruku sejak tanggal 8 Mei 2010, ia menemaniku di kala senggang, seperti saat ini nih. Tak bisa bosan deh tatapan dengan Chery, apalagi saat-saat update status fb, heheheee...Chery always mendukungku. Liat deh foto-foto Chery..

Note: Chery n' Facebook !!!


Note: Ini lowh CheryQ ... ^_^


Note: Selain untuk cuap-cuap di blog, tujuan bersama Chery juga untuk Fb-an dunk...hahahaaa...ini nih penyebab novel ke-pending mulu. *_*

Senin, Juni 14, 2010

AKU SEDANG SEDIH

Tadi habis shalat magrib rasanya adem banget, lega banget. Maklum, rasanya hari ini di kantor bete habis. Bukan karena banyak kerjaan, bukan pula karena pulang kerja terlalu larut, melainkan ada hal yang kurang menyenangkan saja di hatiku, ngerasa jadi objek penderita getho.

Entah efek patah hati atau efek kesepian (padahal gak lagi jatuh cinta lowh...suer deh...heheheee...), yang aku tahu tadi air mataku tak terbendung lagi saat aku bersujud padaNya. Saat aku menyebut namaNya dalam doaku juga, aku menangis sejadi-jadinya, sesenggukan getho, heheee...jadi malu. Pokoknya hari ini lagi sedih aja.

Intinya, aku menulis blog ini pada hari ini (14 Juni 2010) pukul 19:27 WITA, hanya untuk woro-woro, untuk bilang kalau aku amat sangat SEDIH pada hari ini. SEDIH banget !!! *_*


Note: Tapi aku tak bisa menceritakan penyebab sedihku ini...itu yang lebih menyakitkan...campur-aduk!!!

Minggu, Juni 13, 2010

Karena Kucinta Kau ... ^_^

Tidak tahu mengapa akhir-akhir ini suka sekali mendengarkan lagunya Bunga Citra Lestari yang berjudul 'Karena Kucinta Kau', yang juga dijadikan ost sinetron 'Bayu Cinta Luna'. Padahal kalau dipikir-pikir saya tidak sedang jatuh cinta, bahkan pacar pun sedang tidak ada (dalam artian ada di kondisi 'jomblo' bow!).

Saking sukanya dengan nih lagu, saya ingin berbagi liriknya nih:

Lirik Lagu Bunga Citra Lestari - Karena Kucinta Kau (Ost Bayu Cinta Luna)

Jika ada yang bilang ku lupa kau
Jangan kau dengar
Jika ada yang bilang ku tak setia
Jangan kau dengar

Banyak cinta yang datang mendekat
Ku menolak
Semua itu karena ku cinta kau

Jika ada yang bilang ku tak baik
Jangan kau dengar
Jika ada yang bilang ku berubah
Jangan kau dengar

Banyak cinta yang datang mendekat
Ku menolak
Semua itu karena ku cinta kau
Kau

Reff:
Saat kau ingat aku ku ingat kau
Saat kau rindu aku juga rasa
Ku tahu kau slalu ingin denganku
Ku lakukan yang terbaik yang bisa ku lakukan
Tuhan yang tahu ku cinta kau

Jika kau tak percaya pada ku
Sakitnya aku
Jika kau lebih dengar mereka
Sedih hatiku
Banyak cinta yang datang mendekat
Ku menolak
Semua itu karena ku cinta kau
Kau

Back to Reff:

Saat kau ingat aku ku ingat kau
Saat kau rindu aku juga rasa
Ku tahu kau slalu ingin denganku
Kau tahu ku juga ingin denganmu
Ku tahu kau slalu ingin denganku
Ku lakukan yang terbaik yang bisa ku lakukan
Tuhan yang tahu ku cinta kau

Narsis di depan Chery ... ^_^

Ingin pamer poni baru dulu nih ... heheee ... istilahnya model baru getho ... boleh donk sekali-kali narsis ...
Iklan sebentar yah dari urusan blog bin ngeblog, supaya ga boring baca panjang-panjang ... ^_^


Sesungguhnya saya bukanlah sosok yang terlalu narsis ... mengingat usia juga sudah tidak ABG lagi ... heheheee ... Hanya saja kebetulan saya baru memotong poni saya di sebuah salon, dan ketika saya melihat hasilnya di kaca, saya merasa lucu saja. Tapi saya tidak juga berubah menjadi seseorang yang sangat narsis jika bukan karena perangkat yang baru saja saya beli ... Laptop ACER 4732Z !!! Hohohooo ... (Aku menamainya Chery Patugawa, dan panggil dia 'Chery'.)

Tidak baru-baru banget juga sih, yah sekitar 1 bulan yang lalu, setelah selama ini berkutat dengan CPU + layar LCD yang cukup memakan tempat dan laptop Axioo Celeron yang sudah amat sangat lelet. Dengan webcam ala 'Chery' itulah, aku sibuk tersenyum-senyum sendiri, persis sewaktu pertama kali menggunakan HP N73 music edition yang aku beli dengan gaji pertamaku dulu (pertama kali aku kerja setelah lulus kuliah). Heheheee ... ^_^

Beginilah hasil bertatapan mata dengan Chery sebelum hang out ke mall:

Sabtu, Juni 12, 2010

Video Mesum Lagi !

Antara Ariel,Luna,dan Cut Tari.


Belum habis rasa penasaran masyarakat terhadap video mesum mirip Ariel dan Luna Maya,sudah dimunculkan lagi video mesum mirip Ariel dan Cut Tari.Bahkan video yang kali ini terlihat lebih hot dari yang sebelumnya.Yang lebih meresahkan lagi adalah,pembuatan video itu terjadi pada tahun 2006,saat Ariel masih terikat pernikahan dengan Sarah Amalia dan Cut Tari juga bersuami bahkan masih bersama dengan suami dan anaknya sampai saat ini.


Jika terbukti bahwa para pemeran video mesum itu memang benar adanya si artis,berarti si artis cowok tersebut mungkin memang terkenal sebagai pejantan tangguh di antara selebritis wanita,makanya mereka satu-persatu datang pada Ariel untuk mendapatkan kepuasan seks.

Simpati saya nyaris sirna ketika video yang ketiga keluar.Terlepas dari persepsi masyarakat yang tak henti-hentinya menghujat mereka,saya hanya sedikit terkejut dengan Ariel yang ternyata tak cukup dengan satu wanita.Pacaran dengan Luna,menghamili Sarah dan menikahinya dengan sangat terpaksa,gosip yang mengatakan anak Andhara Early adalah anak Ariel,kepergok jalan bareng Aura Kasih sehingga membuat Luna sangat cemburu,terlibat cinta dengan Wulan Guritno (gosipnya),juga BCL,Titi Sjuman,Donita,Audy Item,dan masih banyak lagi,dan konon katanya Ariel memiliki video mesum juga dengan para wanita itu (32 video dengan wanita yang berbeda-beda),dan akibat laptop hilang yang menyebabkan satu persatu video itu beredar.Bahkan Cut Tari yang tidak pernah diketahui info kedekatannya dengan Ariel,pada akhirnya diterpa gosip yang sangat miring,semiring adegan yang diperankannya bersama Ariel di video mesum mirip Ariel dan Cut Tari.


Bukan hanya gosip tentang Ariel yang membuat saya terkejut,melainkan juga Luna Maya yang imagenya terjaga dengan baik (bahkan selama ini malu-malu jika dipaksa cipika-cipiki dengan Ariel di depan kamera infotainment),dimunculkan 2 video mesum mirip dirinya dengan durasi yang berbeda juga dengan pria yang berbeda (karena konon kata pakar telematika,video yang pertama bukan Ariel karena berperut buncit,sdgkan video yang kedua barulah Ariel).

Semoga saja video-video itu tidak benar adanya diperankan oleh para selebriti itu,walaupun kemiripannya sudah sangat banyak.Ariel yang 'no comment' tapi 'stay cool',juga Luna Maya yang memilih mengasingkan diri dari kehidupan sosialnya,ditambah klarifikasi oleh Cut Tari yang agak janggal,yang intinya "Yang terpenting orang-orang terdekat saya tidak percaya".

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

Sabtu, Juni 05, 2010

Blue Film versi Luna dan Ariel

Tersebarnya video mengenai keintiman antara Luna Maya dan Ariel membuat saya penasaran dan ikut browsing untuk melihat video itu. Sebenarnya ini bukan kali pertama saya melihat Blue Film, bahkan video Blue sekelas Maria Ozawa alias Miyabi yang memang diproduksi secara profesional untuk menjadi konsumsi publik sudah pernah ditonton beramai-ramai oleh saya dan kawan-kawan saya masa kuliah dulu. Maklum, anak lelaki senang sekali koleksi video semacam itu di ponselnya, dan dengan iseng menyebarkannya pula ke kawan-kawan wanitanya.

Yang membuat saya penasaran bukan Blue Film-nya, melainkan tokoh yang memerankannya, yaitu Luna Maya dan Ariel. Jujur, saya sangat simpatik dengan pasangan selebritis ini. Si wanita yang sempat rela melepaskan kekasih yang telah menghamili wanita lain, dan si pria yang walau tidak cinta terpaksa bertanggung-jawab karena telanjur membuat si wanita lain itu hamil. Shock therapy memang melihat Luna Maya dan Ariel tampak menikmati permainan mereka. Mereka berdua bercumbu dengan mesra dan penuh nafsu. Wajah itu, memang Ariel dan Luna!!!


Tanpa mengurangi rasa simpatik saya terhadap Luna Maya dan Ariel 'Peterpan', saya hanya berubah paradigma terhadap mereka berdua. Sekarang saya beranggapan bahwa Ariel seorang yang playboy yang pada awalnya saya pikir ia hanya terjebak oleh permainan 'Sarah Amalia', sedangkan Luna Maya...saya berpikir pantasan saja Luna masih mau saja balik pada Ariel padahal sempat dikhianati dan tidak pernah membuka hatinya untuk menerima pria lain sebagai kekasihnya, bahkan Luna sempat terlihat depresi berat ketika Ariel digosipkan memiliki skandal pula dengan Aura Kasih. Saat itu mana kita sangka kalau jauh sebelum seluruh kejadian itu, Luna dan Ariel sudah memiliki dokumentasi kegiatan percintaan mereka. Pakar telematika juga sudah menyatakan bahwa tokoh dalam video amatir itu memang benar Luna Maya dan Ariel. Tapi saya tetap simpatik terhadap mereka berdua, entah apa yang akan mereka katakan pada infotainment yang pasti sudah tidak sabar memburu mereka berdua dengan berbagai pertanyaan.

Oh Luna...berikan pernyataanmu pada kami semua kalau kalian sudah sempat menikah siri sebelum Ariel menikah sah dengan Sarah Amalia, dan dirimu pada saat itu merelakan Ariel untuk Sarah Amalia karena Sarah telanjur mengandung. So, sah-sah saja dong kalau kalian melakukan itu. Tabah yah Luna Maya. Ariel, semoga ini menjadi pelajaran bagimu juga kalau wanita bukan untuk pelampiasan seks belaka. Karena kan buntut dari seks itu, menghasilkan makhluk hidup yang harus menjadi tanggunganmu juga. Untung waktu kejadian Sarah Amalia itu Luna gak hamil juga, kalau hamil...siapa yang akan kamu pilih coba?

Selasa, April 06, 2010

Keluhan waktu bokek (setiap saat donk, soalnya bokek terus!)

Taraaaaa...I'm here...sebelumnya mo ucapin hepi b'day to my papa...piii b'day papa, semoga panjang umurnya, sehat fisik dan pikirannya always...tetep sabar ngadapin anak-anaknya yang pada ngelawan gini, n' satu lagi kudu memperkuat rasa sensitivitasnya (soalnya yang selama ini kita perhatiin sih kagak ada sama sekali!).

Lanjut nih. Pengen ngobrol-ngobrol dikit seputaran pekerjaan yang sedang dan sedari awal daku jalanin, yaitu sebagai seorang 'CS'. Fiuh, memikirkan aku harus bekerja di bidang pelayanan membuatku teringat pada supir dan pembantuku dulu. Hanya untuk sebatang coklat, supir pribadi keluarga kami harus kujuk-kujuk pergi ke Suzana (mini market langganan) demi memenuhi keinginanku. Di samping itu, pembantu rumah tangga kami yang ke sekian (karena terlalu sering ganti-ganti; diakibatkan ada yang tidak beres dalam bekerja, ada juga yang 'bertangan panjang' alias tidak tahan untuk mengembat barang yang bukan miliknya), pernah menggerutu sendiri karena harus membantu membersihkan kotoran teman mainku sewaktu kecil (karena terlalu asyik bermain, kawanku itu paling malas disuruh ke toilet, jadinya malah kebablasan), "Membersihkan kotorannya Mba Anis saja aku nda pernah, kok malam membersihkan kotoran anak orang", begitu sekiranya gerutuan pembantuku pada saat itu. Pasti kalau saat itu aku sudah bekerja, begini deh pikirku begitu mendengar gerutuan pembantuku itu (jadi bisa 'menyelami' hati pembantuku itu), "Wah pasti bayarannya kurang nih!"

Begitulah, namanya juga pelayan, bisanya hanya menggerutu sendiri, tapi tidak bisa berbuat banyak, yah berpegang pada prinsip 'Apa boleh buat'. Hahahaaa...sekiranya itulah yang kini aku rasakan. Paling banter kalau mood-nya lagi drop banget, pergi ke toilet kantor bentar, trus nangis deh, baru tarik nafas dalem-dalem dan hembuskan pelan-pelan, mencoba tersenyum sendiri, kemudian baru keluar dari toilet dan siap untuk bekerja kembali dengan baik.

Ampun-ampun aku yang begitu dimanja, bermandi kasih sayang kedua orang tuaku, pergi ke tempat dimana aku harus siap menerima cacian dan makian, harus siap menjalankan perintah orang-orang dari pagi sampai sore,...dengan gaji kecil (untuk diri sendiri tidak cukup, apalagi berbagi dengan kedua orang tuaku dan adik semata-wayangku), belum lagi harus ekstra hati-hati kalau tidak pake acara nombok. Dan waktu kerja sekarang juga terbatas banget, diburu waktu pulang, soalnya dengar-dengar 'lembur' sudah ditiadakan, jadi tidak ada yang boleh kerja 'over time', harus rame-rame langsung pulang begitu 'teng' waktu pulang. Apa ga mules-mules perutku, ga ada tambahan uang. Penyakit lama nih, kalau stress, perut tuh rasa melilit banget. Apalagi kalau bokek.

Minggu, Maret 28, 2010

Gelisah hati

Berdua dengan mami hang out ke mall adalah saat-saat yang aku tunggu setiap minggunya. Secara kawan aku tak punya, pacar pun tak ada, sedangkan aku butuh refreshing demi melepaskan penat setelah menjalankan rutinitas kantor lima hari lamanya.

Menggunakan sackdress baruku hasil jahitan mamiku, anting-anting mutiara, dan sendal hak tinggi, aku pergi berdua mamiku seperti biasa. Tempat yang tak pernah luput aku kunjungi adalah rombong-rombong penjual DVD di mall tersebut, namun kali itu kami pergi ke department store karena mamiku mau berbelanja sedikit.

Asyik melihat-lihat di deretan pakaian dalam, tiba-tiba terdengar seseorang memanggil. Ternyata si empunya suara adalah rekan sekerja di tempat kerjaku sebelumnya. "Hai...", kami saling menyapa, cipika-cipiki. Ia tampak lebih gemuk, ketika aku melihat pada bagian dada dan perutnya, maka mengertilah aku kalau diriny sedang berbadan dua. Di sisinya tampak sang suami mendampingi. Selesai berbasa-basi, kami pun saling 'say goodbye'.

Di tengah kesendirianku, sahabatku itu sedang berbahagia menanti kehadiran buah hati mereka. Belum lega lagi gundah di hatiku ini, tak lama berselang, aku bersua dengan mantan pacarku dan kekasihnya. Kembali cipika-cipiki dan berbasa-basi. Menambah beban hatiku saja, heheee...

Entah kapan gelisah hati ini akan berakhir. Wahai kau yang ada di sana, yang terikat benang merah dengan jari kelingkingku ini, jika kau dengarkan suara hatiku ini, aku mohon segeralah akhiri gelisah hatiku ini dan buatlah jadi mimpi indah bersama yang jadi kenyataan. ^_^

Minggu, Januari 31, 2010

Saat begitu mengidolakan seseorang

Mengidolakan artis biasa ditunjukan seseorang dengan mengumpulkan pernak-pernik yang menggambarkan sosok sang idola banget, maupun berupa poster-poster si idola yang dipublish oleh tabloid-tabloid dan majalah-majalah, seperti yang dahulu (semasa remaja) aku lakukan sewaktu ngefans dengan Westlife, Prince William, Nicholas Saputra, maupun F4 Taiwan.

Berbeda dengan aku saat ini. Entah sejak kapan aku mengidolakan sosok Dude Harlino. Doi yang santun dan tidak cengengesan di infotainment yang justru menarik hatiku. Tapi aku sama sekali tidak memiliki koleksi posternya (atau mungkin karena doi jarang difoto untuk poster), tidak juga membuat koleksi gambar-gambarnya dari berbagai majalah menjadi sebuah buku, selain iseng menciptakan sebuah kuis di facebook mengenai seberapa fans-kah dengan Dude Harlino.

Wajah Dude yang biasa-biasa saja (bahkan tak ada darah 'indo' dalam dirinya, justru terlihat sangat berkarisma di mataku. Image sebagai bintang sinetron yang santun dan tidak neko-neko melekat dalam dirinya, sehingga ada perasaan janggal saja di hatiku melihat Dude akhir-akhir ini mulai membintangi iklan, pegadaian dan xtra joss, mengingat selama ini wajah Dude tak pernah kita jumpai di iklan manapun.

Akhir-akhir ini berita mengenai kedekatan Dude dan Naysila semakin menjadi-jadi karena isyu kembalinya Naysila menjadi seorang muslimah (muslimah-murtad-mualaf). Sampai ditepisnya berita itu oleh Naysila sendiri dengan memperkenalkan kekasih hatinya yang bernama Jenda ke publik dan pamer kemesraan. Bersamaan dengan itu, mendadak Dude kepergok sedang hang out berdua on the weekend bersama artis 'indo' belia kelahiran tahun 1992, Deasy Bouman,di sebuah mall.

Ada rasa ga enak di hati mengingat Dude yang selama ini belum membuka hati pada wanita manapun setelah putus dengan kekasihnya yang seorang biasa, muslimah berjilbab, Citra namanya, sekitar 10 tahun yang lalu, mendadak luluh dengan kehadiran Deasy Bouman. Bahkan Naysila sekalipun yang sudah lama di sisi Dude, menjadi lawan main yang setia, tidak mampu meluluhkan hati Dude Harlino.

Bukan rasa kecewa, bukan pula tidak mengidolakannya lagi, tapi justru rasa cemburu. Oh my gosh, aku cemburu! Padahal kalau diingat-ingat lagi, seberapapun idolanya aku pada superstar, tidak membuat hatiku gelisah melihat gosip-gosip kedekatannya dengan para artis cantik yang berseliweran di televisi. Tapi, kenapa lain halnya dengan Dude Harlino?

Pernah seorang kawanku berkomentar ketika mengetahui bahwa aku mengidolakan Dude Harlino, "Kalau begitu nanti aku kenalkan kamu dengan temanku yang mirip banget dengan Dude.". Aku hanya tersenyum. Karena sesungguhnya aku bukan mengidolakan karena sosok itu adalah Dude Harlino, melainkan karena ia memang Dude Harlino.

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

Kamis, Januari 21, 2010

Dari sudut pandang yang berbeda

Penilaian orang terhadap masing-masing kawannya berbeda-beda. Seperti seorang kawan, sebut saja 'A', menilai kawanku yang satu lagi, si 'B', sebagai seorang yang judes, sementara ia menilai kawanku yang lain, si 'C', adalah sosok yang asyik.

Berbeda denganku, aku menilai si 'B' sebagai teman yang lucu dan pandai meramaikan suasana, kata-kata keras yang kadang ia lontarkan hanyalah sekedar candaan. Ia sosok yang cuek dan tidak memendam kekesalan dalam hati.

Lain 'B', lain pula si 'C', (ini pendapatku), walaupun 'C' cenderung cerewet (ramainya karena banyak ngomong doang, tapi ga ada lucu-lucunya). Menurutku justru ia ('C') adalah kawan yang judes. Kata-kata yang ia lontarkan cenderung meremehkan orang dan dari caranya membicarakan keburukan kawan yang lain di belakangnya, bisa kusimpulkan bahwa ia tipe yang memendam kekesalan terhadap orang lain.

Yang terlihat baik di muka, belum tentu yang baik sebenarnya. Sementara yang tampil apa adanya, cuek dalam hal berbicara, juga belum tentu ia benar-benar berpendapat seperti itu, apalagi jika ia tak pernah terdengar membicarakan keburukan teman lain di belakang. Lagi-lagi itu dari sudut pandangku.

Sama halnya kesan pertama yang dilihat oleh sahabatku semasa SMU dulu, dia bilang kalau pertama melihatku, dia pikir aku sosok yang sombong. Sementara temanku yang satu lagi berpendapat kalau aku sangat pendiam. Padahal aku bukan yang sombong, bukan pula si pendiam. Aku hanyalah gadis yang sukar bersikap terhadap lingkungannya sehingga memilih tidak banyak berbicara. Nah loh, tergantung paradigma lo masing-masing!

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

Selasa, Januari 19, 2010

'Brilliant Legacy' Indonesian version

Fenomena penjiplakan drama Asia (Jepang,Korea,&Taiwan) oleh sinetron Indonesia tampaknya belum berakhir. Setelah cukup lama aku tidak menemukannya, akhirnya baru-baru ini aku menemukannya pada sinetron Bintang dan Kejora. Bukan disebabkan sentimentil atau terlalu kritis menanggapi sinetron Indonesia tersebut padahal semata-mata hanya hiburan sehari-hari kita saja, melainkan karena aku menemukan kesamaan inti cerita antara sinetron 'Bintang dan Kejora' dengan drama Asia berjudul 'Brilliant Legacy' yang baru ditayangkan beberapa episode oleh Indosiar. Dan pada awal tayangnya sinetron Kejora dan Bintang sampai sekarang, tidak disebutkan bahwa ceritanya teradaptasi oleh drama Asia apa. Walau memang karakter para tokohnya tidak sama persis karena di sinetron kita selalu ada tokoh 'bidadari dan setan' (dalam artian: lebay), anak sekolahan yang bengal-bengal (yang jelek-jelek dari drama Jepang malah yang selalu kita sinetron kita tiru, bullying di sekolah/kampus, ala Hana Yori Dango banget ato Suzu Aisawa yang taon 1997 tayang di TPI tiap siang). Sama halnya sinetron-sinetron sebelumnya yang pada umumnya dibintangi oleh Chelsea Olivia sampai dijulukinya si Chelsea sebagai 'ratu sinetron jiplakan'.

Kalau boleh usul nih, menurutku biarkan saja dulu penulis skenario menuliskan ceritanya sampai episode terakhir dan ceritanya tidak untuk dipanjang-panjangin lagi jika ternyata diminati oleh penonton. Pasti hasilnya lebih bagus karena penulis punya cukup waktu untuk berpikir dan menggambarkan karakter para tokohnya lebih kuat, sehingga sutradara juga lebih mudah mengarahkan para pemain agar lebih pas karakternya. Ugh, pengen nih sekali-kali nonton sinetron Indonesia yang bagusan, murni cerita baru bukan yang adaptasi-adaptasian. Soalnya yang adaptasi biasanya hasilnya lebih ancur sih daripada yang aslinya, yang di drama aslinya tokohnya tidak terlalu kejam tapi di sinetron jadinya kejam banget, di drama aslinya tokohnya ceria-ceria saja tapi di sinetronnya jadi cengeng banget (nangiiis terus), heheee, jadi mending buat cerita baru deh yang lain daripada yang lain. Otreh, sista...brotha...??? ^_^ Peace...

Note: Hanya kritik dan saran.

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

Senin, Januari 18, 2010

Nyanyian si Baby

17 Januari 2010...

Hari ini hari pertama perjumpaanku dengan Baby. Baby ditemukan di depan pintu rumahku oleh mami. Begitu aku memanggilnya karena ia adalah bayi burung yang jatuh dari sarangnya. Beruntunglah kami melihatnya terlebih dahulu sebelum si pussy yang menemukannya. Ia sangat kecil sehingga aku harus berhati-hati menggenggamnya kalau tidak mau ia remuk karena tenaga manusiawiku.

Aku mencoba memasukan nasi ke dalam paruhnya yang mungil itu, ternyata ia belum bisa menelan. Lalu aku memasukan tetes demi tetes air ke kerongkongannya, ternyata ia memang sangat haus.

Aku tidak tahu apa yang harus aku berikan padanya selain air putih agar ia mampu bertahan. Ia memang masih bayi. Saat ini aku membuat sarangnya dari kotak ponds, dan menutupnya dengan topi lampu duduk yang seperti kerangkeng dan meletakannya di tepi meja kerjaku yang posisinya persis di samping jendela kamarku. Angin berhembus kencang masuk ke dalam kamarku, dan si Baby mulai berbunyi memanggil sang induk. Berharap induk kan datang menjemputnya. Nyanyian itu terdengar pilu olehku.

18 Januari 2010...

Sampai ketika aku mencoba menyuapinya dengan pisang dan air putih, ia makan dengan lahapnya. Setiap jam aku dengan sabar membantunya makan dan minum (kebetulan hari minggu, aku seharian di rumah).

Dan ketika tulisan ini berhasil aku posting setelah semalam tersimpan di draft saja karena jaringan internet provider yang memburuk beberapa hari belakangan ini, si Baby telah tiada, tanpa aku di sisinya karena hariku yang sangat sibuk di kantor.

Ia pergi dalam sepi. Tak ada lagi senandung kesepian Baby di kamarku, yang ada hanyalah nyanyian rindu hatiku dan linangan air mata yang tak kunjung henti. Hanya sehari semalam kebersamaan dan penuh harap dapat melihatnya tumbuh besar dan terbang bebas menggapai angkasa...lagi-lagi rasa sesal yang sangat menyelimuti hatiku...

Rabu, Januari 13, 2010

Jenjang sosial di dalam rutan

Miris rasanya menyaksikan cinta kasih seorang ibu terhadap Sheila Marcia. Seorang anak remaja biasa yang nekad merantau ke Jakarta seorang diri tanpa restu, hingga benar-benar cemplung ke dalam glamour dan tekanan kehidupan di dunia selebritis sampai terjerat oleh obat-obatan terkutuk.

Menemukan anak gadisnya di dalam tahanan ketika itu, membuat hati ibunda Sheila Marcia, yaitu Maria Cecilia Joseph, dilanda pilu. Dengan setia sang bunda menunggu waktu besuk di luar tahanan, bahkan menyewa kamar kos yang sederhana di dekat rutan, sementara kakak lelaki dan ayahandanya masih marah dan terpukul oleh ulah Sheila, sehingga seolah-olah tidak peduli padanya.

Teringat ibunda Sheila yang setengah memohon kepada pihak rutan agar boleh memberikan Sheila sebuah kasur lipat yang tipis (sang ibu menenteng kasur itu di depan rutan) sekedar buat alas tidur anak gadisnya itu, dan permintaan tersebut ditolak mentah-mentah karena memang bisa menyalahi prosedur.

Peristiwa cinta kasih antara ibu dan anak yang pada masanya diulas setiap hari oleh infotainment itu membuat kita teringat kembali sehubungan kamar sekelas hotel bintang tiga milik Ayin di dalam rutan yang baru-baru ini terkuak. Mengapa ada perbedaan yang begitu hebat antar penghuni rutan?

Antara Sheila Marcia dan Ayin, belum lagi ada Lidya Pratiwi di dalamnya, juga penghuni rutan yang lainnya, dimana mereka semua sama-sama sedang menjalani hukuman atas kesalahan yang mereka perbuat sendiri. Yang maling hp dan korban narkoba saja tidur di lantai yang dingin beramai-ramai, apalagi mereka yang berbuat kesalahan yang lebih besar, seperti maling uang rakyat, bandar narkoba, pembunuh, dan sebagainya? Nah lowh, bukan malah dapat perlakuan istimewa.

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

Terpuruk

Hati yang gundah-gulana
Sudah tersurat sepi selalu beserta
Hati yang hampa berharap
Sanubari mengisi kekosongan jiwa

Perasaan tidak untuk dihargai
Dicaci dan dihina aku dapat
Terpuruk dalam kesendirian
Sepi dan hampa aku benci

Apa daya hati tak sampai
Apa sanggup mulut berkata
Kasih terkubur dalam-dalam
Tetap menjadi tak berharga

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

Psikiater...tolong...

Tolong...tolong ampuni aku...aku tidak gila...
Tolong...tolong jangan siksa batinku...aku tidak bodoh...
Sakit...sakit...aku sakit...
Perih...perih...hatiku perih...

Aku butuh Tika Bisono...
Aku butuh Rose Mini...
Aku sakit hatiku perih
Tak berdaya selalu dicaci

Mami...kenapa selalu merendahkan diriku...
Memukul kepalaku sesuka hati dengan bermaksud bercanda
Saat aku sedang tidur-tiduran di sampingnya menonton televisi
Tidak pelan, dan kepalaku sakit...

Papa...kenapa selalu mendukung apapun yang diperbuatnya
Aku balas memukul lengan mami (pura-pura bercanda juga)
Kata papa mami boleh berbuat apapun sesukanya kepadaku karena ia yang melahirkanku
Tapi kepalaku sakit hatiku perih

Aku bodoh aku gila aku idiot (lagi-lagi bercanda)
Kata-kata yang terlontar puluhan tahun
Sampai sudah meyakinkanku
Aku memang seperti itu

Aku menangis sendiri di dalam kamar
Karena kepalaku sakit
Karena hatiku perih
Karena tanganku tak berdaya

Aku berteriak dalam hati
Rasanya kepalaku mau pecah
Kujambak rambut agar sakitku reda
Tapi hatiku belum juga tenteram
Aku butuh psikiater

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

Minggu, Januari 10, 2010

Berharap mendapat benefit dengan menjadi yang bonafit

Memang berbeda dunia kerja dengan ketika masih duduk di bangku kuliah. Dosen selalu memberikan kesempatan mahasiswanya untuk bertanya, dan yang paling sering bertanya justru menjadi yang paling diperhatikan (dalam artian positif) di dalam kelas.

Saat menjadi seorang pegawai kantor, aku adalah seorang yang paling reseh, dari dulu sampai sekarang, sekiranya begitulah anggapan dari atasanku maupun rekan-rekan kerja. Maklum, tiada hari tanpa bertanya, mengingat pekerjaanku sebagai Customer Service (CS) yang menyangkut kepentingan orang banyak.

Seperti ketika aku masih bekerja di sebuah perusahaan provider telekomunikasi, mungkin aku menjadi yang paling bodoh di mata atasan karena selalu bertanya. Pada kenyataannya, dalam hal meng-handle pelanggan, semua rekanku yang telah bekerja terlebih dahulu daripada aku selalu bertanya padaku jika menemukan permasalahan yang tidak dapat mereka pecahkan, dan aku yang berhasil mencarikan jalan keluarnya. Tapi atasan tak pernah tahu, karena rekan-rekan kerjaku segan bertanya pada beliau. Begitulah susahnya kalau atasan kurang berbaur dengan anak buah, sehingga beliau tidak pernah tahu apa saja yang kami kerjakan di garda depan.

Setelahnya, lagi-lagi sebagai CS dan di bidang perbankan, bidang yang masih sangat asing bagi aku. Begitulah, kejadian terulang lagi, sepertinya para atasanku menganggap aku reseh dan sangat bodoh, karena sulit sekali menghentikan mulut untuk bertanya. Bedanya dengan atasan di kerjaanku sebelumnya adalah atasan langsung kami di sini cukup berbaur dengan anak buah, hanya saja tak kurang-kurang dia membentakku. Dan kemudian, selalu saja aku yang salah di matanya.

Padahal menurutku, gaji yang aku terima tidak sebanding dengan apa yang telah aku lakukan, belum lagi peraturan lembur yang walau telah dihapuskan tetap membuatku menjalankan tanggung jawabku di hari itu hingga over time. Ditambah lagi request yg hampir tiap hari untuk meeting seusai jam kerja. Dan satu lagi, ikatan kontrak dengan pinalti yang besarnya 4 kali dari gaji, padahal tidak mendapatkan benefit apapun (tak ada training khusus ke luar kota, dsb).

Rekan kerjaku bahkan tidak peduli ambil langkah seribu melanggar kontrak kerjanya begitu saja demi pekerjaan lain yang menawarkan sesuatu yang lebih, dan mengabaikan begitu saja masalah pinalti, karena ia mengetahui betul bahwa 'pinalti' melanggar peraturan disnaker. Sementara aku, masih melaksanakan tanggung jawabku, melamar di perusahaan lain tidak aku lakoni, walau teguran tak pernah tak aku terima dalam satu hari.

Berharap mendapat benefit dengan menjadi yang bonafit? Apa mungkin? Sudahlah, aku jalani saja dulu sambil berharap mereka yang 'lebih tinggi' tidak buta lagi dan bisa melihat pegawai yang masih loyal, dan bisa membimbing dengan sabar, apalagi hanya mampu mengikat dengan imbalan segitu.

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

Jumat, Januari 08, 2010

Perihnya masa lalu

Berbicara soal hati, tak ada yang bisa menebak. Setelah lama tidak berhubungan dengan seorang kawan, kami bertemu kembali di sebuah chat room. Kawan ini bukanlah teman sekolah, kuliah, apalagi teman main. Hanya saja mantan calon ipar. Begini ceritanya, ia adalah mantan pacar kakaknya mantan cowokku. Tuu kan, belibet ngejelasinnya. Ia berasal dari Yogya dan sempat berlibur sekitar seminggu di kosku di Nusadua-Bali.

Singkat cerita, kakak mantan cowokku itu menikah dengan wanita lain, dengan kata lain kawanku itu (sebut saja namanya 'U') mengalami patah hati berat. Sesudahnya, hampir tiap hari kami perang SMS, dikeluarkannya semua rasa kesal, unek-unek dan kebencian dalam curhatannya. Walau tak lama berselang aku juga memutuskan meninggalkan cowokku itu. Ternyata kakak-beradik sama aja. Heheee, peace Bro!

Setelah tak bersua begitu lamanya, kami saling menanya kabar dan kemudian terlibat sedikit pembicaraan seputar masa lalu:
U: Dsr bndar togel!
Aku: Hahaaa...(+icon smile)
U: Mmng iya.
U: Untung ga jd sma aq.
Aku: Knp?
U: Ya dia itu crt krjaan dia itu ap.
Aku: Oo...dsna?
U: Iy.
Aku: Tp hub ma dia msh baik aj kan?
U: Ud ga minat lg, bodo amt!
Aku: Ga, tp msh brtmn kan?
U: Mgkn.
Aku: Hehe, koq mgkn?
U: Tmn yg sngt biasa.
U: Mending ga usa bertmn deh.
U: Ga pntg!
U: Ga perlu diingt lg!
Aku: Iy, ud lupain aj kejelekanny itu.
Aku: Yg pntg km hepi2 aj kan?
U: Skrg aq hepi.
U: Aq pngn hps ingtanQ ttg mrk semua.

Setelah membaca sekilas percakapan kami, teman-teman semua pasti dapat menyimpulkan apa yang sebenarnya telah terjadi. Tapi apapun itu, bagaimanapun itu, aku selalu berharap segala sesuatunya demi kebahagiaannya.

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

Sinetron...oh Sinetron Indonesia...

Jengah dengan sinetron Indonesia tapi mau saja dibodohin? Bisa dibilang aku termasuk salah satunya. Bukan mengaku sebagai yang bodoh, bukan pula tak mengetahui bahwa ceritanya hanyalah fiktif belaka, melainkan karena kekurangan hiburan pada jam-jam istirahat malam setelah lelah seharian beraktifitas di kantor.

Diawali dari iseng-iseng setel TV, kemudian ketelanjuran menonton sinetron tersebut, sampai tak bisa ketinggalan untuk 'memelototi'nya setiap hari. Mungkin itu yang sedang dialami oleh papaku. Tidak begitu mengherankan kalau papa adalah orang pribumi, tapi papa adalah asli orang Tiong Hoa. Sementara aku dan mami masih asyik menonton the Great Queen Seon Deok, cerita dinasti Shilla kerajaan Korea, di Indosiar dari senja dan memang durasinya terlampau panjang, papa memilih menonton sinetron 'Bintang dan Kejora' sendirian di dalam kamar. Berbeda denganku yang lebih memilih drama Korea atau Taiwan jika sedang tayang, dibandingkan capek hati melihat sinetron Indonesia.

Bukan karena tidak cinta pada produk dalam negeri, melainkan karena menurut saya sinetron itu sendiri terlalu mengada-ada dengan ide cerita yang itu-itu saya. Yang taat beribadah, santun, dan baik hatinya, justru selalu selalu menjadi yang teraniyaya. Setelah berhasil kabur dari para orang jahat, kemudian pergi beribadah, dan ketika keluar dari tempat ibadah malah ketabrak mobil, kemudian ditolong oleh orang baik dan dibawa ke rumahnya, eh ternyata rumahnya juga tempat tinggal si orang jahat, singkat cerita si 'bidadari' masuk ke perangkap si jahat lagi. Atau si tokoh baik jatuh miskin karena warisannya direbut sama si jahat, kemudian terseok-seok di jalanan demi sesuap nasi, sampai akhirnya dapat pekerjaan dan punya sedikit uang, pulang dari kerjaan sangking kesenangannya, uang diewer-ewer sepanjang jalan, ketemu dengan orang jahat, dirampok lagi dan menderita lagi. Yang baik bisa baik sekali seperti bidadari bahkan menjurus ke naif, sementara yang jahat bisa jahat sekali seperti setan sampai tega membunuh atau menjadi otak dari pembunuhan berencana, seakan-akan tidak adalagi hukum yang perlu ditakuti. Cerita mengenai anak angkat dan anak tiri juga sedang marak mewarnai persinetronan kita, kemudian setelah mau ketemu malah hilang ingatan. Atau ada juga cerita yang memang bagus pada awalnya, lama-lama ditinggalkan penontonnya karena kepanjangan dan ga tamat-tamat, lanjut ke session 2, 3, 4, 5, dan seterusnya, sengsaraaa terus.

Walau sambil mengomel jika menontonnya, tapi papa sama sekali tidak bisa ketinggalan menontonnya, dengan alasan masih seru. Hanya satu yang sudah mulai papa tinggalkan yaitu 'Cinta dan Anugerah'. Sudah bosan katanya, masa 1 orang bisa jadi 3 orang di situ. Kalau aku, karena belum ada hiburan lain, maka aku terpaksa turut serta dengan papa mengomel di depan TV.

Sekedar usulan dan gambaran dalam membuat drama seri, aku mengambil contoh sebuah drama seri Taiwan berjudul 'Silence'. Ceritanya tidak ringan, namun jalan ceritanya tidak perlu ada tokoh 'bidadari' dan 'setan' walau tetap ada konflik, semuanya manusiawi saja. Kisah gadis bisu yang bertemu dengan seorang pemuda di rumah sakit saat usia mereka masih tiga belas tahun, dan janji untuk bertemu lagi pada natal tahun 2006 yang mana itu sudah 13 tahun kemudian. Pada saat itu si gadis bisu yang yatim piatu tumbuh dan besar bersama orang tua asuh dan kakak lelaki asuhnya, sementara yang pemuda menjadi seorang yang arogan karena didikan sang ayah dan sudah memiliki seorang tunangan. Air mata terus mengalir sepanjang film itu padahal pemerannya tidak perlu nangis teriak-teriak, malah tokohnya digambarkan sosok yang ceria. Hanya dari kata-kata yang indah, yang bisa membuat kami terharu. Ketika tunangan Qin Wei Yi (nama pemuda itu) yang bernama Siao Quang bertanya kepada Huang Zhi Yi/Yellow yang sangat tergila-gila padanya, "Apa yang akan kamu lakukan untukku jika usaku tinggal tiga bulan?" (dalam bahasa Mandarin tentunya, ketika ia masih tidak rela melepaskan Qin Wei Yi untuk kembali pada Shiao Shen-Shen si gadis bisu walau hidup Qin Wei Yi sisa tiga bulan karena mengidap kanker usus stadium akhir). Yang membuat tercengang adalah jawaban dari Huang Zhi Yi setelah berpikir sejenak, katanya sambil tersenyum, "Aku akan membantumu mengejar Qin Wei Yi". Siao Quang balas tersenyum karena ia sudah tau apa yang harus dia lakukan setelah mendengar jawaban itu. Lagi-lagi air mataku mengalir melihat adegan itu, tanpa kontak fisik, tanpa banyak bicara, tanpa menangis teriak-teriak, sudah bisa membawa penonton hanyut.

Seperti halnya juga Full House, drama Korea yang kocak, cerita ringan yang bisa membuat penonton tertawa terbahak-bahak. Tak begitu banyak air mata juga di dalamnya.

Justru melihat para pemeran yang nangis teriak-teriak tidak bisa juga kami ikut hanyut ke dalamnya, paling buruk lagi ikut menangis. Malah kalau ada adegan menangis teriak-teriak bak orang gila seperti itu, cenderung kami 'mute' (hilangkan suaranya) atau mengganti ke saluran TV lain terlebih dahulu. Baik itu Cinta Fitri, Bintang dan Kejora, Safa dan Marwah, Cinta dan Anugerah, Manohara, Doa dan Karunia (lagi tren rupanya nama tokoh dijadikan judul, mungkin daripada susah-susah mikir),...semuanya sama saja. Padahal walaupun drama harian, kan bisa dibuat lebih berkualitas, jangan dianggap enteng.

Belum ada sinetron Indonesia yang bisa membuatku benar-benar terkesan sampai hari ini seperti sangat terkesannya aku dengan drama Taiwan berjudul 'Silence' tadi, bahkan sinetron 'Aura Kasih' yang sudah diiklankan lama belum tayang-tayang, mungkin karena kurang menarik penonton ya? Tapi aku berharap akan ada sinetron Indonesia yang mampu membuat para penonton terkesan dan kemudian tidak dipanjang-panjangin kayak ga punya ide lain lagi. Setelah tamat ya buat cerita baru lagi yang berbeda dengan yang sebelumnya. Atau mau aku yang menjadi penulis skenarionya? Kalau ada tawaran boleh juga tuh. ^_^

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

Jumat, Januari 01, 2010

Hépi Nü Yèär 2010

Hepi Nu Year 2010 Guyz !!!

Terlambat lagi...telat sehari tuk mengucapkan...

Harapan-harapan di tahun ini:
Semoga tahun ini menjadi tahun yang baik buat aku. Walau aku tahu tahun ini (menjelang tahun Macan) bukan tahun yang baik buat kami kaum Babi, tapi aku berharap unsur logam membawa kecerahan di tahun ini bagiku 'si air'. Hanya bisa berharap dan memohon agar dikabulkan pada yang kuasa, Allah SWT.

Sekali-sekali ingin juga diramal oleh peramal-peramal di Indonesia sekelas mama Laurenz ato malah oleh mama Laurenz sendiri. Heheee, percaya ga percaya sih, tapi rata-rata banyak hal kebetulan yang terjadi berawal dari ramalan mereka.

Sekali lagi, Happy New Year 2010 yaaa...wish all the best for me! amen! ^_^

December in heart

Yuhuuu...lama ga update blog,but I'm still here!!!

Mo ngomongin Desember,telat ga y?

Arti Desember sangat besar bagiku. Aku lahir 22 Desember pada 26 tahun silam. Pada hari jadiku itu pula semua wanita di Indonesia merayakannya. Mereka berlomba-lomba memberi penghargaan pada ibu mereka, kakak-adik mereka, tante, nenek, dan sahabat-sahabat wanita mereka.

Selain hari kelahiranku, mami tersayang juga dilahirkan pada bulan ini, pada tanggal 9 Desember. Tanggal itu tentu saja menjadi hari istimewa bagi kami sekeluarga juga.

Masih ada beberapa anggota keluarga yang lain dilahirkan pada bulan bersejarah kami ini. Ada adik sepupu yang dilahirkan 11 Des (Jolsvy Daely), Om yang mana adik lelaki mamiku (Om Deny, 24 Des), dan sebagian orang di dunia merayakan hari rayanya (natal, 25 Des) yang mana hari kelahiran Yesus Kristus...walaupun aku bukan bagian dari mereka yang merayakan hari itu namun aku bisa merasakan keceriaan itu sendiri.

Sukar aku ungkapkan dengan kata-kata. Bahkan hanya satu kalimat yg tersembunyi di dalam hatiku..."I Love memories of December"