Jumat, November 25, 2011

You are so beautiful

Kemarin seorang India yang sudah cukup lama tinggal di Indonesia, dan berbicara dalam bahasa Inggris bercampur dengan Melayu datang kepadaku dan memintaku untuk membantunya mengirim uang kepada anaknya yang berada di Malaysia melalui Western Union. Proses demi proses pengiriman pun saya lakukan sesuai prosedur. Yang paling spesial dari semuanya adalah kalimat penutup 'basa-basi' yang diucapkan oleh si Bapak itu, yaitu 'You are so beautiful', yang bisa diartikan sebagai 'cantik' yang sebenarnya ataukah 'cantik' karena sikap ramah dan bersahabat yang saya tunjukan kepadanya, tapi apapun itu, hikmah yang bisa diambil dari cerita saya kali ini adalah kalimat yang sebenarnya 'simple', namun bisa membuat hati seseorang senang dan merasa dihargai, begitu pun yang saya rasakan ketika mendengar kalimat 'basa-basi' tersebut. Kemudian saya hanya menjawab singkat sambil tersenyum; 'Thank you'.

Minggu, November 20, 2011

Memanjakan ego menciptakan kehancuran

Ketika kamu merasa terabaikan olehku sehingga mempertanyakan kembali hatiku, tahukah kamu betapa sakitnya aku menyadari adanya ketidak-percayaanmu terhadapku. Dan tidak tahukah kamu rasa abai yang kamu rasakan sesungguhnya adalah ketidak-mampuanku memenuhi segala hal yang kamu inginkan dariku. Pernahkah terpikirkan olehmu, apa yang aku rasakan ketika kamu tidak memberi kabar padaku, dan sikap yang aku ambil sebelum dan setelah mendengar penjelasan darimu. Dibandingkan sikap yang kamu ambil sebelum dan sesudah mendengarkan penjelasanku, bahkan terkadang kamu tak memberi kesempatan padaku untuk menjelaskan.

Ketika aku memilih diam daripada menerima ajakanmu untuk beradu mulut, saling menyalahkan satu sama lain, kau mengatakan bahwa aku sedang lari dari masalah, yang sesungguhnya aku tak pernah menyingkir dari masalah melainkan itu caraku untuk mengatasinya, membiarkan kita sama-sama tenang sampai akhirnya bisa berbicara tanpa adanya emosi yang meledak-ledak. Yang perlu kamu tahu adalah aku adalah wanita yang bisa dipegang kepercayaannya. Entah kamu pernah mengalami hal apa dengan wanita-wanita yang sebelumnya, aku tak perduli, namun yang perlu kamu tahu adalah aku bukanlah 'mereka', dan kamu tak perlu berulang kali menanyakan isi hatiku karena jawabannya tetap sama.

Ketika tidak sempat menerima telponmu, ketika tidak sempat membalas smsmu, ketika BBM mu terabaikan olehku ... bukanlah suatu kesengajaan ... namun sadarkah kamu bahwa sebelumnya aku selalu memberi-tahu kegiatanku beserta waktunya ... dan kamu tentu sudah tahu apa yang sedang aku lakukan ketika aku tidak sempat membalas telpon dan pesan-pesan yang kau kirimkan ke ponselku. Setelah kemaren aku seharian bepergian bersama kawan yang lain menghadiri pernikahan salah seorang kawan kita juga, maafkan aku karena telah membawaku ke sikap abai terhadap dirimu. Ketika hari ini aku harus menghadiri pernikahan salah seorang kawan lamaku, maafkan aku karena membuatmu merasa jauh dariku. Maafkan aku karena tak bisa sepenuhnya memahami perasaanmu, dan memenuhi apa yang menjadi keinginanmu sebenarnya. Yang aku tahu hanyalah aku mencintaimu, dan cinta ini tak akan membangkitkan ego untuk membatasi ruang gerakmu dan memanjakan emosiku semata sehingga menyulut suatu pertengkaran yang malah membawa kehancuran pada hubungan kita. Karena aku tak mau kehilangan dirimu.