Kamis, Januari 21, 2010

Dari sudut pandang yang berbeda

Penilaian orang terhadap masing-masing kawannya berbeda-beda. Seperti seorang kawan, sebut saja 'A', menilai kawanku yang satu lagi, si 'B', sebagai seorang yang judes, sementara ia menilai kawanku yang lain, si 'C', adalah sosok yang asyik.

Berbeda denganku, aku menilai si 'B' sebagai teman yang lucu dan pandai meramaikan suasana, kata-kata keras yang kadang ia lontarkan hanyalah sekedar candaan. Ia sosok yang cuek dan tidak memendam kekesalan dalam hati.

Lain 'B', lain pula si 'C', (ini pendapatku), walaupun 'C' cenderung cerewet (ramainya karena banyak ngomong doang, tapi ga ada lucu-lucunya). Menurutku justru ia ('C') adalah kawan yang judes. Kata-kata yang ia lontarkan cenderung meremehkan orang dan dari caranya membicarakan keburukan kawan yang lain di belakangnya, bisa kusimpulkan bahwa ia tipe yang memendam kekesalan terhadap orang lain.

Yang terlihat baik di muka, belum tentu yang baik sebenarnya. Sementara yang tampil apa adanya, cuek dalam hal berbicara, juga belum tentu ia benar-benar berpendapat seperti itu, apalagi jika ia tak pernah terdengar membicarakan keburukan teman lain di belakang. Lagi-lagi itu dari sudut pandangku.

Sama halnya kesan pertama yang dilihat oleh sahabatku semasa SMU dulu, dia bilang kalau pertama melihatku, dia pikir aku sosok yang sombong. Sementara temanku yang satu lagi berpendapat kalau aku sangat pendiam. Padahal aku bukan yang sombong, bukan pula si pendiam. Aku hanyalah gadis yang sukar bersikap terhadap lingkungannya sehingga memilih tidak banyak berbicara. Nah loh, tergantung paradigma lo masing-masing!

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

Selasa, Januari 19, 2010

'Brilliant Legacy' Indonesian version

Fenomena penjiplakan drama Asia (Jepang,Korea,&Taiwan) oleh sinetron Indonesia tampaknya belum berakhir. Setelah cukup lama aku tidak menemukannya, akhirnya baru-baru ini aku menemukannya pada sinetron Bintang dan Kejora. Bukan disebabkan sentimentil atau terlalu kritis menanggapi sinetron Indonesia tersebut padahal semata-mata hanya hiburan sehari-hari kita saja, melainkan karena aku menemukan kesamaan inti cerita antara sinetron 'Bintang dan Kejora' dengan drama Asia berjudul 'Brilliant Legacy' yang baru ditayangkan beberapa episode oleh Indosiar. Dan pada awal tayangnya sinetron Kejora dan Bintang sampai sekarang, tidak disebutkan bahwa ceritanya teradaptasi oleh drama Asia apa. Walau memang karakter para tokohnya tidak sama persis karena di sinetron kita selalu ada tokoh 'bidadari dan setan' (dalam artian: lebay), anak sekolahan yang bengal-bengal (yang jelek-jelek dari drama Jepang malah yang selalu kita sinetron kita tiru, bullying di sekolah/kampus, ala Hana Yori Dango banget ato Suzu Aisawa yang taon 1997 tayang di TPI tiap siang). Sama halnya sinetron-sinetron sebelumnya yang pada umumnya dibintangi oleh Chelsea Olivia sampai dijulukinya si Chelsea sebagai 'ratu sinetron jiplakan'.

Kalau boleh usul nih, menurutku biarkan saja dulu penulis skenario menuliskan ceritanya sampai episode terakhir dan ceritanya tidak untuk dipanjang-panjangin lagi jika ternyata diminati oleh penonton. Pasti hasilnya lebih bagus karena penulis punya cukup waktu untuk berpikir dan menggambarkan karakter para tokohnya lebih kuat, sehingga sutradara juga lebih mudah mengarahkan para pemain agar lebih pas karakternya. Ugh, pengen nih sekali-kali nonton sinetron Indonesia yang bagusan, murni cerita baru bukan yang adaptasi-adaptasian. Soalnya yang adaptasi biasanya hasilnya lebih ancur sih daripada yang aslinya, yang di drama aslinya tokohnya tidak terlalu kejam tapi di sinetron jadinya kejam banget, di drama aslinya tokohnya ceria-ceria saja tapi di sinetronnya jadi cengeng banget (nangiiis terus), heheee, jadi mending buat cerita baru deh yang lain daripada yang lain. Otreh, sista...brotha...??? ^_^ Peace...

Note: Hanya kritik dan saran.

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

Senin, Januari 18, 2010

Nyanyian si Baby

17 Januari 2010...

Hari ini hari pertama perjumpaanku dengan Baby. Baby ditemukan di depan pintu rumahku oleh mami. Begitu aku memanggilnya karena ia adalah bayi burung yang jatuh dari sarangnya. Beruntunglah kami melihatnya terlebih dahulu sebelum si pussy yang menemukannya. Ia sangat kecil sehingga aku harus berhati-hati menggenggamnya kalau tidak mau ia remuk karena tenaga manusiawiku.

Aku mencoba memasukan nasi ke dalam paruhnya yang mungil itu, ternyata ia belum bisa menelan. Lalu aku memasukan tetes demi tetes air ke kerongkongannya, ternyata ia memang sangat haus.

Aku tidak tahu apa yang harus aku berikan padanya selain air putih agar ia mampu bertahan. Ia memang masih bayi. Saat ini aku membuat sarangnya dari kotak ponds, dan menutupnya dengan topi lampu duduk yang seperti kerangkeng dan meletakannya di tepi meja kerjaku yang posisinya persis di samping jendela kamarku. Angin berhembus kencang masuk ke dalam kamarku, dan si Baby mulai berbunyi memanggil sang induk. Berharap induk kan datang menjemputnya. Nyanyian itu terdengar pilu olehku.

18 Januari 2010...

Sampai ketika aku mencoba menyuapinya dengan pisang dan air putih, ia makan dengan lahapnya. Setiap jam aku dengan sabar membantunya makan dan minum (kebetulan hari minggu, aku seharian di rumah).

Dan ketika tulisan ini berhasil aku posting setelah semalam tersimpan di draft saja karena jaringan internet provider yang memburuk beberapa hari belakangan ini, si Baby telah tiada, tanpa aku di sisinya karena hariku yang sangat sibuk di kantor.

Ia pergi dalam sepi. Tak ada lagi senandung kesepian Baby di kamarku, yang ada hanyalah nyanyian rindu hatiku dan linangan air mata yang tak kunjung henti. Hanya sehari semalam kebersamaan dan penuh harap dapat melihatnya tumbuh besar dan terbang bebas menggapai angkasa...lagi-lagi rasa sesal yang sangat menyelimuti hatiku...