Selasa, April 26, 2022

Dearest My E Man - Lintasan Waktu Mempertemukan dan Memisahkan Kembali

Patah Hati
Sumber Foto: Pexels, add text (editing): Pribadi

Dearest My E Man,

Ketika pada akhirnya aku bertemu kembali dengan kamu, aku hanya berpikir soal masa depan.

Walau beberapa kali kisah masa laluku kembali aku dengar dari bibirmu, namun bagiku hanya ada cerita tentang kita sekarang, dimana setiap orang mungkin saja kebetulan menumpang lewat dalam kehidupan kita masing-masing.

Sebenarnya aku sadar bahwa tak ada yang abadi dalam hidup ini. Setiap orang bisa datang dan pergi begitu saja, apalagi jika sudah berhadapan dengan maut, tapi aku sungguh tak menyangka selalu sesingkat ini pertemuan kita.

Seandainya saja aku tahu sejak awal bahwa kita tak memiliki takdir untuk bersama, aku pasti tak pernah ingin mencoba dan terus mencoba kembali padamu, bahkan aku tidak akan nekad untuk memulai.

Mungkin rasaku padamu datang terlambat, tidak seperti apa yang pernah kamu rasakan dulu padaku, tapi aku tak pernah menyangka kalau cintaku bakal sedalam ini, sehingga ketika harus berakhir, aku juga tak sanggup menahan sakitnya.

Bagiku pun, cinta tanpa restu itu memang tiada artinya, tapi dengan adanya perjuangan, itu pasti menjadi sangat berarti.

Sesungguhnya aku sendiri memiliki keyakinan bahwa kegigihan sejoli yang saling jatuh cinta, bisa melunakkan batu karang sekalipun, apalagi hanya untuk melunakkan sebuah kerasnya hati, kecuali cinta itu memang tidak begitu kuatnya.

Rasa kecewa ini terlalu besar, sehingga aku khawatir akan bersarang lama di hatiku.

Sampai-sampai aku harus kembali membuka diari online lamaku ini untuk meluapkan isi hati yang sedang dilanda gundah gulana.

Kamu sungguh membuatku tak terbiasa, dari seorang sahabat menjadi sepasang kekasih, lalu apakah status kita berdua kini?

Bagaimana caraku seketika merubah panggilan sayang padamu, sementara cinta ini masih terikat di hatiku?

Bagaimana pula aku bisa memanggil dengan namamu lagi, sementara hatiku juga masih menganggapmu sebagai priaku?

Tapi semua sudah terjadi, dan ini adalah jalan yang telah digariskan oleh yang maha kuasa untuk kita berdua, lalu siapa yang dapat merubahnya kini?

Aku mungkin pernah gagal dalam berumah tangga, kini statusku adalah seorang ibu dari dua orang anak.

Namun aku yakin cintaku ke kamu bukanlah hal yang gagal.

Hanya saja, mungkin dulu kamu pernah merasa tak pantas untukku, sehingga kali ini harus aku yang merasa tak pantas untukmu.

Semoga kita dapat menemukan jalan kebahagiaan kita masing-masing, namun alangkah baiknya jika jalan yang kita lalui itu adalah jalan yang sama.

With Love, Your A Woman.





Rabu, September 21, 2016

http://www.edmeegaya.com

Haiii blogger ...

Aku punya rekomendasi toko fashion online yang bagus banget. Bagi yang modis, suka shopping, sayang anak, ... di sini tempatnya:

http:/www.edmeegaya.com

Ini adalah toko fashion terlengkap dan termurah, padahal barang-barangnya import dari Korea dan Hongkong, ... Mau cari barang kekinian pun ada di sini.

Untuk harga boleh dibandingkan dengan di toko lain.

Berikut tampilan web nya:

Masih penasaran?

Yuk langsung diklik web nya:

http://www.edmeegaya.com

Pembelian barang lebih praktis dan mudah.

Happy shopping! 😚😚😚





Sabtu, Juli 25, 2015

Kumpulan Fiksi Mini (yang sudah publish di Path-Facebook-Twitter), oleh Annisa Tang.


Judul: Setelah Kematian

Aku belari mengejar suamiku dan tertawa, tak pernah sebelumnya aku merasa segirang ini. Ia juga tampak menikmati kejaranku, terus belari, tetapi tak ada raut bahagia di wajahnya, ia tampak tertekan. Ah entahlah, apa karena aku terlalu memaksanya untuk bersenda gurau dan bermain di kala sibuknya? Sebelumnya ia tak pernah mengajakku bermain, terus memarahiku, hingga akhirnya dia menancapkan pisau dapur di dadaku, aku tidak ingat apapun lagi setelahnya, yang aku ingat hanyalah aku menolak ketika seseorang mengajakku ke dunia lain, aku ingin tetap menemani suamiku di sini, kami bermain kejar-kejaran setiap hari. #CreepyPasta #SekaliKaliNulisHorror #FiksiMini #AnnisaTang #Maaf #NumpangLewat

Judul: Belenggu

Aku terkungkung dalam sepi, bola mataku melirik ke kiri dan ke kanan mencari sumber keributan, tetapi hanya suara, tak kutemukan satu hal pun yang mampu mengisi kekosongan jiwa. Lelaki yang rupawan itu, ia datang begitu saja, membawa lari separuh jiwaku, aku berteriak, memintanya membawa kembali, tetapi ia tak pernah datang lagi. Ia menghilang dari hidupku, jiwaku ikut pergi bersamanya.
#FiksiMini #AnnisaTang #Belenggu

Judul: Cinta yang terlambat

"Hei, tahu kah kamu Rendra, kamu satu-satunya pria yang baik terhadapku."
Aku melihat binar pada bola matanya, seorang gadis yang dekil tetapi dengan semangat yang selalu membara.
"Rendra, aku tahu kamu pasti mencintaiku."
Dia selalu penuh percaya diri.
Sesungguhnya aku hanya iba padanya, seorang gadis yang sehari-hari hanya menggantikan ayahnya yang sedang sakit untuk menarik bemo. Aku memang baik padanya sejak awal kami bertemu, tetapi tidak mungkin aku jatuh cinta kepada gadis yang tidak tahu untuk menjaga penampilannya sendiri seperti dia. Gadis impianku adalah yang cantik dan anggun. Aku bersamanya hanya ketika tidak ada gadis lain untuk kuajak berbagi cerita.
"Maafkan aku Rendra, aku harus pergi, ayahku telah menjodohkan aku dengan anak ustad di kampung. Aku pasti telah membuatmu kecewa, tetapi dia adalah ayahku."
Dia selalu berkata dengan sungguh-sungguh, dan penuh percaya diri. Dia selalu menganggap kami berpacaran.
Seharusnya aku merasa lega dengan kalimat perpisahannya itu, tetapi kali ini berbeda, aku tidak menyalahkan kalimatnya yang selalu berani itu kali ini, ketika ia benar-benar pergi meninggalkanku, ingin rasanya aku menariknya kembali ke dalam pelukanku tidak peduli sekumal apapun dia.
#FiksiMini #AnnisaTang #CintaYangTerlambat @FiksiMini

Judul: Pembantu bukan Pelacur

"Tidak, tolong lepaskan aku!"
Tak peduli, pria beringas itu terus menjamah tubuhku dengan tangan dan bibirnya.
"Tolong..."
Aku terus meronta, mendorong tubuhnya yang merangkulku dengan kasar. Air mata membanjiri wajahku.
Aku berteriak dan meludahi wajahnya, membuat dirinya semakin berang, ia mencekik leherku dengan sebelah lengannya sedang bagian yang lain tak kapok untuk menyentuh bagian-bagian intim tubuhku.
Aku menggigit lengannya membuat ia mengerang kesakitan dan sontak melepaskannya dari leherku. Aku berhasil berlari darinya.
Pintu ... Aku harus mencari jalan keluar! Shit! Terkunci!
Pria itu terus mengejarku dan tertawa dengan suaranya yang berat, seolah-olah mengejekku sebagai seorang pecundang.
Aku menghindarinya, kembali masuk ke dalam rumah. Ia berhasil menangkap tanganku, tetapi dengan kekuatanku yang tersisa aku menendangnya, membuatnya semakin penasaran.
Buntu! Aku terperangkap di dalam dapur, ia sudah meerencanakannya, seluruh pintu keluar sudah terkunci, satu-satunya jalan aksesku untuk kembali masuk ke dalam rumah sudah dihalau oleh tubuhnya yang hitam, tinggi, dan tambun.
Aku sangat takut, setan ini sangat menikmati permainannya. Ia terus  mendekati tubuhku dan tertawa, membuatku semakin terpojok. Aku kehabisan tenaga, ia berhasil membawaku kembali ke dalam dekapannya, untuk meronta aku sudah tak sanggup, ia bebas menciumin leherku tanpa perlawanan.
Tanganku lunglai, tergolek lemas di meja dapur, terjatuh begitu saja membuat gantungan sendok dan garpu ikut berantakan.
Aku merasa jijik, meskipun aku hanyalah seorang pembantu, aku tidak pantas diperlakukan seperti ini, tapi bagaimana caraku kabur dari maniak sepertinya?
Aku melirik ke arah tumpukan sendok dan garpu, terselip di antaranya benda yang panjang dengan besi yang mengkilap. Perlahan aku raih, kukumpulkan kembali tenaga dan kudorong tubuh lelaki bajingan itu. Kuhujamkan pisau dapur berulang kali di dadanya. Ia berlumuran darah, mati, aku tertawa penuh kemenangan. Tak seorang pun boleh berbuat sesuka hatinya terhadap si miskin sepertiku.
Pengadilan Arab Saudi menjatuhkan hukuman mati padaku, keluargaku dan seluruh rakyat Indonesia bersatu memohon dan mengumpulkan dana untuk menebusku dari keluarga korban dan pengadilan. Tetapi, meskipun mati adalah akhirku, aku tak akan pernah menyesal telah menyingkirkan bajingan sepertinya dari muka bumi. Aku menyeringai dari balik jeruji besi.
Aku pembantu, bukan pelacur.
#FiksiMini #MaafAgakFrontal #FiktifBelaka #AnnisaTang #PembantuBukanPelacur

Minggu, November 16, 2014

Mimpiku menjadi seorang Ibu

Sebagai seorang wanita, impian saya sangat sederhana. Saya hanya ingin menikah, menjadi seorang istri bagi suami saya dan menjadi seorang ibu bagi anak-anak saya. Saya memimpikan memiliki empat orang anak.
Saya menikah dengan suami saya hanya dalam sebulan perkenalan, dikenalkan oleh seorang sahabat rekan sekerja saya. Ketika itu saya yang seorang Customer Service sebuah bank swasta menerima nasabah yang masih muda dan lajang, hanya berusia 2 tahun di atas saya, dan kebetulan ia merupakan teman dari rekan satu kerjaan saya.
Ia mengejar saya selama setahun hanya melalui rekan sekerja saya tersebut tanpa pernah bertatap muka kembali. Saat itu saya sudah memiliki seorang kekasih. Sampai suatu saat saya putus hubungan dengan kekasih saya (mantan), ia masuk dalam hidup saya dan melamar saya sebulan kemudian.
Masalah mulai datang di awal pernikahan kami, karena kami sama-sama menginginkan segera memiliki anak. Sebulan, dua bulan, tiga bulan, empat bulan, lima bulan ... Saya tidak kunjung hamil meskipun sudah mencoba berbagai cara bahkan telah mengikuti saran dari dokter. Hasil pemeriksaan pun saya tidak memiliki masalah apapun. Bulan ke lima menikah saya memutuskan mengundurkan diri dari perusahaan tempat saya bekerja untuk fokus pada program kehamilan.
Setelah beberapa kali program kehamilan medis tidak berhasil, akhirnya saya memutuskan beralih pada program kehamilan herbal. Sebuah artikel di internet yang saya baca, bahwa vitamin E merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan bagi program hamil, oleh karenanya saya pun mencoba konsumsi Natur E bersama dengan nutrisi-nutrisi kesuburan herbal lainnya, tidak lupa untuk terus berdoa. Saya berhasil hamil pas setahun pernikahan.
Selama kehamilan saya, suami saya sangat giat mencari nafkah sampai lupa memberi dukungan emosional bagi saya yang sedang hamil. Suami lebih sering berada di tempat kerjaannya dari pagi sampai pagi lagi, sementara saya yang sedang hamil berada sendirian di dalam kamar bertemankan dengan internet saja sebagai hiburan, tanpa ada saluran televisi karena kebetulan kami baru pindah ke ruko tingkat 3.
Usia 23 minggu kandungan dokter menyatakan bahwa saya mengalami Placenta Previa yaitu Placenta menghalangi jalan lahir yang memungkinkan saya mengalami pendarahan sampai lahir prematur dan tidak memungkinkan melahirkan normal jika posisi Placenta masih di bawah sampai waktunya persalinan.
Ketika 30 minggu usia kandungan saya, dokter mengatakan bahwa berat badan janin saya di bawah normal yaitu hanya 900 gram sedangkan berat badan saya sendiri sudah naik drastis di atas 15 kg. Saya opname selama 6 hari dan berat badan janin saya pun meningkat menjadi 1,25kg. Ketika opname, dokter sudah menyuntik pematangan paru sebanyak 4 kali untuk janin saya agar ia siap sewaktu-waktu untuk dilahirkan.
Tetapi masalah seakan tak kunjung pergi, berdasarkan hasil USG, dokter menuturkan bahwa usia pertumbuhan kepala bayi saya lebih lambat dibandingkan usia anggota tubuh lainnya yang berpotensi mikrosepalus, yaitu terlambatnya pertumbuhan otaknya yang mengakibatkan perkembangannya akan di bawah normal. Mendengar hal itu membuat perasaan saya campur aduk, sedih dan khawatir, namun saya tetap mempertahankan kandungan saya dan cinta saya tak berkurang sedikitpun terhadap bayi yang saya kandung. Saya sudah membulatkan tekad dalam diri saya, apapun kondisi bayi ini ketika ia dilahirkan, saya akan mencintainya sepenuh hati, tak terbersit sedikit pun di benak saya untuk menyia-nyiakannya kelak.
Saya terus berkata dalam hati bahwa bayi dalam kandungan saya adalah bayi terhebat. Ia bahkan memilih namanya sendiri. Saya berniat memberinya nama Almira, tetapi ketika saya menanyakannya, ia tidak menendang perut saya sebanyak dua kali. Kemudian Maryam karena saya sering memperdengarkannya surat Maryam, ia pun tidak meresponnya. Ketika saya menyebutkan nama Aisyah, kebetulan Mami saya sempat mengusulkannya namun saya tolak, ia malah menendang perut saya sebanyak dua kali tanda setuju. Nama itulah yang saya simpan untuk bayi saya kelak yang telah diprediksi berjenis kelamin perempuan.
Usia 34 minggu kandungan saya, saya pendarahan hebat sekitar jam 4 subhu, ketika itu saya tinggal di rumah orang tua saya untuk menghindari turun naik tangga. Syukurlah papa saya dan mami saya sigap langsung membawa saya ke rumah sakit. Sepanjang perjalanan ke rumah sakit saya terus menangis karena khawatir akan keselamatan bayi dalam kandungan saya. Syukurlah ketika diperiksa, detak jantung bayi saya masih terdengar normal, dan hanya 3 hari saya opname di rumah sakit, darahnya sudah berhenti. Karena selama di rumah sakit saya terganggu juga dengan keluhan suami saya yang harus menemani di rumah sakit karena dokter sudah mengatakan saya harus bedrest total, tidak diijinkan ke toilet sekalipun jika hanya untuk buang air kecil, sehingga selama di rumah sakit terpaksa suami yang menjaga saya. Mami saya menjaga dua orang anaknya adik saya di rumah, tidak bisa membantu untuk menjaga saya. Begitupun ibu mertua menjaga ponakkannya suami saya.
Usia 35 minggu kandungan, jam 2 siang, darah kembali mengucur deras dari miss V saya, saat itu papa saya sedang di Jakarta, suami saya yang menjemput saya untuk pergi ke rumah sakit, saya pun opname kembali. Untuk menghindari keluhan suami saya yang membebani pikiran saya selama di rumah sakit, saya meminta ia membelikan saya diapers adult agar saya bisa ditinggalkan sendirian tanpa perlu ada yang menemani. Suami bisa pergi untuk bekerja. Walaupun sebenarnya sama sekali tidak nyaman bagi saya untuk buang air kecil di diapers. Suami hanya menemani saya tengah malam sampai pagi hari.
Hari ketiga opname, darah sudah bersisa flek hitam saja sehingga saya kembali meminta dokter agar bisa dirawat di rumah saja. Hari itu pula jadual saya untuk USG, jika hasil USG saya berat badan janinnya sudah 2,5kg, dokter akan langsung melakukan pembedahan demi menyelamatkan sang jabang bayi.
Belum sempat USG, saya mandi dibantu oleh suami, ketika di kamar mandi saya kembali pendarahan hebat sehingga langsung diputuskan dokter untuk bedah darurat. Saya khawatir sekali dengan bayi saya. Di samping itu, tergores pisau sedikit saja di jari saya bisa membuat saya menangis karena khawatir, tapi saat itu yang saya pikirkan hanya keselamatan bayi yang saya kandung. Usia kandungan saya belum cukup bulan, tetapi saya percaya sama dokter, ia pasti bisa menyelamatkan saya dan bayi saya. Saya langsung meminta suami saya menandatangani surat tanda persetujuan untuk melakukan operasi.
Bayi saya lahir, dengan berat 2,8kg. Itu sungguh mukjizat bagi saya, di samping itu ia adalah bayi yang sehat dan normal, tidak seperti prediksi sebelumnya. Ia bayi tercantik bagi saya. Saya menangis karena haru.
Menjadi seorang ibu ternyata tidak sesederhana yang saya bayangkan. Dan setelah melalui proses yang cukup berat, saya merubah pandangan saya, menjadi seorang ibu bukanlah impian yang sederhana, itu adalah mimpi yang sangat tinggi, bahkan tidak semua orang beruntung bisa meraih mimpi itu seperti saya. Saya adalah salah seorang yang sangat beruntung itu. Aisyah telah merubah hidup dan pandangan saya.

Selasa, Agustus 26, 2014

Mimpi

Mimpi malam ini sungguh menyita perhatianku. Aku bermimpi akan melakukan akad nikah dengan suami. Aku terbangun di pagi hari dan langsung mencari arti dari mimpi tersebut di internet melalui ipad ku. Sungguh bikin pikiranku terbebani. Arti mimpi itu adalah suami sedang terlibat perselingkuhan.
Sejak aku hamil 7 bulan ke atas hingga usia anak kami kini 3 bulan, aku tinggal di rumah mamiku. Sementara suami tinggal di ruko sendirian karena mengelola usaha kami berdua. Suami memang tidak perhatian terhadapku sejak aku sebelum hamil, sedang hamil, bahkan sampai kini. Jika tidak diminta, ia tidak akan datang menjenguk aku dan anaknya, kalaupun ingat untuk menjenguk kami atas inisiatif sendiri itupun hanya dua minggu sekali dengan waktu sekitar satu-dua jam, bahkan kadang bukan untuk bersama kami seperti satu keluarga melainkan datang bersama mamanya (hanya untuk mengantar mamanya), kalaupun datang sendirian dalam waktu singkat selalu memaksa untuk pulang ke ruko. Bahkan tidak perduli dengan air mata di pipiku. Dia tidak pernah menginap.
Sebenarnya aku tidak ingin percaya pada mimpi itu, tetapi melihat sikap suamiku yang semena-mena terhadap perasaanku, membuatku berpikir seribu kali untuk tidak percaya. Karena kemarin suamiku ada sms menanyakan tentang Aisyah, anak kami, dan aku menjawab seperlunya saja. Ketika ia memintaku mengirimkan video Aisyah, aku tidak membalasnya. Karena dia seharusnya datang sendiri.
Aku jadi terpikir bahwa hubungan kami sebenarnya terikat pada anak saja, mungkin saja ia sudah tidak mencintaiku, tapi selingkuh adalah hal yang salah. Ia seharusnya menceraikanku, tetapi ketika aku menyinggung soal perceraian ia selalu marah, katanya itu adalah kalimat berbahaya. Ketika aku tanyakan apakah ia masih mencintaiku ia tak pernah bisa menjawab tegas. Yang berbahaya itu adalah selingkuh, karena aku pasti ngga pernah bisa memaafkan lelaki yang berkhianat padaku.
Jika memikirkan anak, tentu kasihan jika ia hanya memiliki ibu seorang, tanpa ayah. Tetapi bayi yang tak berdosa tentu lebih baik tidak memiliki ayah daripada memiliki ayah yang berselingkuh dari ibu yang telah melahirkannya. Lagipula pernikahan tanpa cinta tentu tidak akan bahagia seumur hidup kami.
Entahlah, yang jelas mimpi itu memperkuat dugaanku bahwa suamiku memiliki perempuan lain. Jika terbukti, aku yang akan menuntut cerai karena aku sudah berulang kali memperingatkannya, jika kamu sudah tidak cinta tolong ceraikan aku, sehingga seharusnya dia tidak punya alasan untuk berselingkuh.
Oh Tuhan, tolong hambamu ini. Mimpi itu adalah bunga tidur saja kan? Mimpi itu adalah setan yang menggoda kan? Mimpi itu tidak berarti apapun kan? Aku sungguh khawatir. Aku tidak ingin menjadi wanita bodoh yang selalu menunggu suaminya datang sementara sang suami bersenang-senang di luar sana. Tolong beri aku petunjuk jika ia memang berselingkuh. Walau sulit menerima kenyataan, tapi aku akan berusaha, karena cinta yang akan membuat sebuah rumah tangga utuh, tanpanya hidup semuanya akan menderita seumur pernikahan itu sendiri. Maafkan Mami Aisyah, menurut Mami lebih baik Aisyah tidak memiliki ayah daripada memiliki seorang ayah yang bukan hanya miskin harta tetapi miskin hati, miskin cinta, miskin perhatian, miskin tanggung jawab, bahkan miskin harga diri.
Ohhh mimpi ... Engkau membuatku galau pada pagi hari ini.

Jumat, Juni 20, 2014

Aisyah, anakku.


Namanya Aisyah ... Ingat, Aisyah, bukan Aisa atau Aisah, tekankan pada 'sy' dan juga 'h'. Asal mula pemberian nama ini, Mami mengusulkan padaku karena waktu kecil beberapa adik sepupu memanggilku Kakak Ais, tapi aku tidak begitu suka karena menurutku agak kuno. Aku memilih Almira.

Hampir setiap hari janin dalam kandunganku yang aku ketahui melalui usg berjenis kelamin perempuan itu aku perdengarkan Surat Maryam yang sudah ada pada aplikasi Ipad. Daripada bosan mendengarkan musik klasik dan mozart sejak masih trimester pertama, memperkenalkan agama sedini mungkin bagus juga pikirku.

Suatu waktu, dalam rangka bedrest di kamar sekeluarnya aku dari rumah sakit yang pertama kalinya (selama hamil aku sudah keluar masuk rumah sakit sebanyak tiga kali), aku iseng mengelus perutku dan bertanya padanya. "Anak Mami di dalam perut, Mami masih bingung mau kasih nama apa ke kamu. Jadi Mami mau tanya saja, kalau suka tendang dua kali ya? Kalau Almira sayangku mau atau tidak?". Di dalam perut tidak ada respon apapun. Karena takut babay ku itu tidak mendengar jelas, maka aku ulangi kembali, "Mami mau kasih nama Almira, kalau suka tendang dua kali ya?". Ternyata memang tidak ada respon.

Aku mulai memikirkan nama lain, teringatlah aku akan surat Maryam yang sering kuperdengarkan setiap hari. "Nak, kalau Maryam mau ngga? Kalau mau tendang dua kali yah?". Tetap tanpa respon. Sampai akhirnya aku berpikir soal nama Aisyah, terdengar manis juga pikirku. "Kalau nama Aisyah bagaimana Nak, kalau suka tendang dua kali ya?". Yah, Aisyah telah memilih namanya sendiri. Dua putaran aku tanyakan padanya dari Almira, Maryam, dan Aisyah ... Dia hanya menendang pada saat mendengarkan nama 'Aisyah'.

Yah, Aisyah adalah anak dari Annisa dan Alfonso, anakku dan suamiku. Dia berada 8 bulan lebih di kandunganku, agak berbeda memang dari kebanyakan orang yang mengandung 9 bulan 10 hari atau malah 10 bulan.

Aku sering menceritakan kisah ini pada Aisyah. Bahkan hampir setiap hari ketika aku dan dia hanya berdua saja di kamar, yah kami selalu menghabiskan waktu berdua saja, suamiku sibuk bekerja dan tinggal di ruko, sedangkan aku tinggal di rumah orang tuaku dimana Papa dan Mami menghabiskan waktu mereka bersama dengan kedua ponakkanku.

Aisyah ... Mami menyukai segala hal yang ada pada Aisyah ... Mata Aisyah, bulu mata Aisyah, hidung Aisyah, bibir Aisyah, wajah Aisyah, rambut Aisyah, kepala Aisyah, tubuh Aisyah, tangan Aisyah, kaki Aisyah, jari-jari tangan dan kaki yang lentik-lentik milik Aisyah, jantung Aisyah, hati Aisyah, jiwa Aisyah, pokoknya segala hal yang ada di diri Aisyah. Mami mencintai karunia Tuhan yang terindah ini. Mami mulai mengerti mengapa Tuhan jarang mengabulkan permintaan Mami, karena Tuhan mau memberi hadiah kejutan yang begini indahnya yaitu Aisyah.

Aisyah tahukah kalau betapa Mami menunggu Aisyah hadir dalam rahim Mami pas setahun pernikahan Mami dan Deddi. Setelah itu Mami mesti menunggu lagi dan ekstra hati-hati seiring perkembangan Aisyah dalam rahim Mami. Mami berjuang melawan stres sendiri. Deddi bukan mengurangi malah menambah beban pikiran Mami setiap hari, Ji Em dan Ji Pi sendiri tidak bisa mengatasi stres mereka dengan kenakalan cucu-cucunya, sedangkan Mami hanya punya mereka untuk bersandar tetapi tidak ada yang bersedia. Alhasil Mami sempat gagal, berat badan Aisyah di kandungan tidak bertambah, Mami opname di rumah sakit. Selama 5 hari opname, alhamdulillah berat badan Aisyah bertambah. Saat itu sudah 7 bulan Aisyah di kandungan.

Usia 8 bulan ... Mami terbangun jam 4 subhu karena merasakan air mengucur keluar dan membasahi celana dalam Mami, ketika Mami lihat mau pingsan rasanya karena ternyata itu darah. Mami menangis terus khawatir dengan Aisyah di dalam perut Mami. Mami sebenarnya sudah tahu akan datangnya hari ini, Placenta Aisyah ada di bawah menghalangi jalan lahir sejak usia kandungan 23 minggu, dan kepala Aisyah uda di bawah juga sejak usia kandungan 6 bulan. Untung ada Ji Pi dan Ji Em yang siaga mengantar langsung ke rumah sakit. Alhasil Mami opname lagi selama tiga hari. Dokter berpesan kalau pendarahan lagi maka Mami tidak akan keluar rumah sakit sampai melahirkan.

Seminggu kemudian Ji Pi berangkat ke Jakarta karena kakaknya Ji Pi juga lagi sakit. Mami ekstra hati-hati banget membawa diri Mami dan Aisyah di dalam perut. Tapi apa mau dikata, di siang hari darah kembali keluar dan Mami menelpon Deddi, untung Deddi lagi di jalan sehingga bisa langsung jemput Mami. Mami opname di rumah sakit kembali. Dokter hanya mengatakan akan memberi nutrisi yang banyak pada Aisyah, dan ketika berat Aisyah sudah 2,5 kilo, Mami akan disesar untuk mengeluarkan Aisyah. Hari ketiga Mami dirawat, Mami memohon perawatnya untuk mengatakan pada dokter kalau Mami mau dirawat di rumah saja, akhirnya dokter memutuskan untuk langsung melakukan usg. Sebelum pergi usg pakai kursi roda, Mami minta dimandiin dulu ma Deddi, ternyata Mami pendarahan lagi, dokter membatalkan usg malah memutuskan sesar darurat. Seharusnya Mami disesar siang hari, tapi masih cari donor darah untuk Mami, akhirnya sambil terus dipantau detak jantung Aisyah, Mami sesar malam hari Sayang. Kebetulan Ji Pi balik dari Jakarta malam hari, sepertinya Aisyah nungguin Ji Pi dulu.

Hanya semenit pasca operasi Mami sempat melihat Aisyah, setelah itu Mami harus sabar sampai besok siang baru deh bisa sentuh fisik dengan Aisyah. Sujud syukur banget begitu Mami mengetahui kalau Aisyah terlahir dengan berat 2,8 kilo.

Duh, anak Mami ini Manis banget, pikir Mami ketika itu. Mami ciumin terus, Mami lihat kulit Aisyah putih banget dan mulus lagi, jari-jarinya lentik-lentik, bulu mata pun lentik walau belum keliatan tebal atau tipisnya (tapi sepertinya sih tebal karena rambutnya Aisyah tebal banget nurun Mami sama Deddi), trus bibir Aisyah itu seksi banget. Namanya saja anak Mami, semua kekurangan pun bisa jadi lebih di mata Mami.

Tahukah Aisyah kalau Aisyah itu harta yang paling berharga bagi Mami, jadi Aisyah harus selalu yakin kalau Aisyah itu adalah sebutir mutiara, Sayang, dan Mami adalah tiram yang melindungi mutiara itu sampai mutiara itu menemukan pengganti Mami yang bisa membantu menjaga dan melindungi Aisyah juga. Sampai saatnya tiba, Mami akan terus mendampingi Aisyah dan mengarahkan jalan Aisyah agar tidak menginjak paku yang tersebar di sepanjang perjalanan hidup kita sebagai manusia, jadi Aisyah harus nurut yah sama Mami.

InsyaAllah Mami akan selalu berusaha mengikuti perkembangan Aisyah, Mami akan mendukung apa yang Aisyah suka, Mami ngga mau jadi orang yang memaksakan keinginan Mami pada Aisyah, hanya saja Mami akan menjadi orang di samping Aisyah yang mengingatkan kalau Aisyah salah langkah, menjadi orang yang bersedia dimintai pendapat oleh Aisyah juga.

Betapa Aisyah itu penting bagi Mami. Mami melewati berbagai macam rintangan baru bisa bertemu dengan Aisyah, ... korban fisik, korban bathin, bahkan korban materi. Aisyah berusaha sehat terus yah Sayang, Mami selalu berdoa untuk Aisyah, setiap hari bahkan sepanjang hari. Aisyah adalah separuh dari jiwa Mami, jika terjadi 'hal' pada Aisyah maka terjadi 'hal' juga pada Mami. Mengerti Aisyah Fayola Edmee? Karena kita satu jiwa, jauh sebelum kita bertemu di dunia, Aisyah hidup dengan jiwa Mami di dalam tubuh Mami, dan Aisyah lahir membawa separuh dari jiwa Mami itu. Akan tetap menjadi satu jiwa ketika kita bersama. Mami sayang pada Aisyah. Terima kasih telah hadir dalam hidup Mami, Sayang. Terima kasih atas harta dariMu ini Tuhan.


Sabtu, Maret 22, 2014

Merubah posisi Bayi Sungsang ... ^_^


Berbagai kekhawatiran tentu datang pada setiap ibu hamil, itu yang saya rasakan sendiri. Sudah lama saya tidak menulis pada blog ini, rasa kangen tentu menyelimuti, namun tak ada yang lebih penting dari kehamilan saya yang sudah hampir menginjak 7 bulan. Mungkin selama itu pula saya tidak menulis blog ini. Kali ini saya menulis bloh pun seputar dunia kehamilan. Banyak ibu hamil yang mendambakan untuk melakukan persalinan secara normal. Untuk kondisi diri saya sendiri sementara ini adalah Placenta Previa dan posisi bayi masih kepala di atas, yang jika mendekati HPL masih seperti itu, artinya saya sudah harus menjauhkan harapan untuk melahirkan secara normal.

Selama saya libur dari menulis blog, saya rajin sekali mengikuti perkembangan di forum infobunda dan ibuhamil dot kom bahkan berbagai grup di facebook pun saya ikuti. Ini saya mendapat referensi dari seorang bunda yang tergabung di forum ibuhamil dot kom yaitu mengenai terapi untuk merubah posisi bayi yang sungsang. Dan saya tidak ingin memakai ilmu ini sendirian, saya berharap bunda-bunda yang lain yang juga merasa khawatir dengan kehamilannya bisa menjalaninya dengan lebih relax.

Silakan dibaca yah para bunda. Sambil saya mencari referensi lain tentang Placenta Previa yang juga sedang saya alami yang beresiko cukup berat terhadap calon ibu dan calon bayi, dapat menyebabkan pendarahan hebat dan bayi lahir prematur, oleh karenanya tidak boleh bercapek-capek ria dulu, tidak boleh angkat beban yang berat-berat, bahkan (heheheee...) sudah sebulan lebih saya libur berhubungan badan dengan suami. Ditunggu artikel berikutnya yah bunsai-buntik? Selamat membaca. ^_^

Berbagai Pilihan Tuk Rubah Posisi Sungsang menjadi Letak Kepala

Nah silahkan pilih beberapa alternatif cara untuk mengoreksi posisi janin Anda seperti di bawah ini:
Berikut ini keterangan dan penjelasan yang dapat Anda ambil:

1. Breech Tilt atau Inversi
Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan perut kosong saat bayi aktif (segelas besar jus jeruk manis dapat merangsang bayi Anda aktif bergerak, ini karena kadar gula yang tinggi), Dan bersantai . Ada sejumlah variasi , tetapi secara umum banyak waktu yang Anda dapat habiskan dengan pantat Anda di atas kepala Anda , lakukan secara teratur untuk hasil terbaik .

Cara:
a. Knee - Chest: ini adalah cara paling sederhana yang bisa Anda lakukan dimana Anda mengangkat bokong Anda ke atas dan menempatkan dada Anda di lantai. posisi lutut - dada posisi Elkins . Rupanya , Mr Elkins telah sukses 91 % dalam mengubah bayi yang sungsang menjadi posisi letak kepala dengan melakukan hal ini selama 15 menit setiap dua jam selama waktu terjaga mereka selama 5 hari. Memang butuh waktu dan ketekunan namun perlu Anda coba karena ini adalah peluang yang baik .
b. Posisi Curam atau Inversi Maju - Miring: dan dalam posisi ini Anda seharusnya meminta tolong seseorang untuk menstabilkan bahu Anda dan Anda berlutut di tangga dan berjalan dengan tangan Anda turun beberapa tangga. Tahan selama setidaknya 30 detik, lakukan sesering mungkin. Anda juga dapat melakukan ini di sofa atau permukaan yang stabil tentang ketinggian yang tepat . Atau coba bean bag / besar bantal : Anda dapat tumpukan bantal atau menggunakan bean bag besar untuk membuat inversi.
c. Alas setrika: ini yang seringkali saya anjurkan kepada klien saya dan ini dapat dilakukan kapanpun asal bagian terendah janin belum masuk panggul saja. Properti yang dibutuhkan adalah papan setrika yang cukup kuat dan tempat tidur (spring bed) yang tidak terlalu tinggi, paling tidak jarak 45-50 cm dari lantai. Letakkan salah satu ujung papan setrika di pinggir tempat tidur dan ujung lainnya di lantai. Lalu berbaring di atasnya dengan posisi terbalik yaitu kepala di bawah dan kaki di atas. Anda Mungkin dapat menaruh beberapa selimut digulung di bawah papan dan leher Anda untuk kenyamanan dan keamanan. Lakukan Sekitar 20 menit , 2-3 kali sehari . Ketika Anda merasa nyaman dengan ini, tambahkan kompres panas / dingin , bicara dengan janin, cahaya, atau musik saat Anda melakukannya sambil melakukan relaksasi dan visualisasi.
d. Yoga: ada beberapa posisi yang dapat Anda lakukan dan ini sudah saya bahas di link sebelumnya.

Mengapa bisa berhasil:
Bagian dari idenya adalah untuk melepaskan ligamentum utero - sakral dan memberi bayi ruang ekstra. Jika Anda memutar atau melakukan banyak gerakan asimetris, rahim Anda menjadi mungkin lebih longgar. Gaya gravitasi membuat bayi jatuh dari panggul Anda dan ketika kepala bayi menyentuh bagian atas rahim Anda, idealnya bayi akan melakukan jumpalitan.


Nah jika masih saja tetap sungsang silahkan coba gerakan Elephant Walk / Jalan Gajah seperti pada link berikut:


2. Berenang
Namun tehnik ini memang harus dilakukan oleh ibu yang biasa berenang dan pandai menyelam. Kalau saya pribadi saya belum bisa berenang. namun memang berdasar pengalaman banyak klien saya yang saya motivasi berenang ternyata banyak yang berhasil .

Mengapa bisa berhasil:
Alasan menurut sumber-sumber yang sangat ilmiah, ini pertama karenadaya apungairmampu membuat perut Anda rileks. Itu membuatbayi Andaagakringandanbebas! untuk melakukanrolingdanjungkir balik. Rupanyamandi atau berendam air hangat pun juga membantu.

3. Berbicara dengan Bayi Anda

Bayi Anda senang mendengar suara Anda. Dan Anda dapat berkomunikasi dengan bayi Anda bahkan memintanya untuk bekerjasama dengan tubuh Anda supaya kepalanya berada di bawah. Dan ketika berkomunikasi dengan janin Anda harus masuk dalam gelombang otak thetha dan delta. Untuk itu, setidaknya Anda harus rileks, atau mintalah hypnotherapist di daerah Anda yang Anda percayai untuk membantu Anda jika Anda belum terampil melakukannya.

4. Kompres Dingin / Panas
Cara Ini sangat mudah. banyak yang berhasil dan Anda dapat melakukannya saat Anda menonton tv .

Cara :
letakkan atau kompres barang-barang dingin (keluar dari freezer kulkas) tepat di kepala bayi Anda ( di atas perut Anda atau di mana pun itu) dan barang-barang yang hangat atau kompres hangat di panggul Anda, di bagian paling bawah dari perut Anda . nah dengan melakukan ini biasanya bayi lebih suka mencari tempat yang hangat, nah dengan tindakan ini di harapkan bayi Anda mau berputar kepalanya mencari tempat yang lebih hangat.

5. Musik& lampu/cahaya
Bermain musik atau berbicara dengan nada rendah diperut adalah salah satu metode yang paling sering disarankan untuk mengubah bayi sungsang. Saya belum melihat ada studi, tapi itu hal yang manis untuk dilakukan dan tentu tidak ada ruginya bukan. Kecuali suara pasangan Anda adalah suara yang menjengkelkan, heheheh. Selain itu Anda juga bisa meletakkan headphone dan memutar musik (baik musik menenangkan) di bawah perut Anda di mana Anda ingin kepala bayi berbalik ke arah tersebut. Tekan headphone sampai ke kulit Anda dan atur volume-nya agak keras sedikit.
Jika Anda menggunakan Cahaya, Anda dapat menerangi bagian bawah perut anda, menyinarinya dengan senter di perut bawah Anda. Sinari kulit Anda dan bergerak di sekitar, sedikit dan lambat.

6. Moxibustion/ Moxa
Moxibustion adalah praktek pembakaran pelet hitam herbal kering (mugwort) pada titik-titik akupunktur pada tubuh Anda. Dalam kasus bayi sungsang, mereka menggunakan sudut luar kuku terkecil. Penelitian menunjukkan bahwa tahun 1987 wanita, orang-orang yang melakukan moksibusi-36% lebih bayi mereka berubah. Tidak ada efek samping atau kerugian, sehingga tidak berisiko, dan Moksibusi untuk sungsang yang paling efektif dalam 34-35 minggu. Andabisa mendapatkan moxa beberapa toko makanan kesehatan, tempat obat Cina, atau akupunktur, beberapa di antaranya akan melakukan moxa untuk anda. Cobalah duduk di kursi untuk lebih nyaman, 20 menit sehari selama 10 hari.
Para ahli mengklaim bahwa stimulasi kandung kemih 67 (titik pinkytoe) melemaskan rahim, sehingga bayi lebih banyak ruang untuk mengubah posisinya, dan juga merangsang gerakan pada bayi.

7. Akupunktur/Akupresur

Akupunktur dapat digunakan untuk memperbaiki aliran energi dalam tubuh anda untuk menormalkan proses, termasuk posisi bayi yang belum lahir. Jarum yang sangat tipis dimasukkan ke kaki Anda. Rasanya sakit sedikit namun semakin Anda santai maka semakin nyaman.
Cari ahli akupunktur yang memilikipengalaman bertahun-tahun dan telah berubah bayi sungsang sebelumnya. Jika anda tidak dapat menemukan seorang ahli akupunktur yang baik, atau tidak suka jarum, Anda dapat melakukan akupresure, dengan titik titik yang sama dengan titik akupunktur anda dapat menekan dengan bergantian. Gunakan kuku anda untuk menekan bagian bawah sudut luar kuku. Tekan cukup kuat tetapi tidak menyebabkan rasa sakit. Tahan selama dua menit, dan kemudian melakukan inversi atau miring sungsang segera. Lakukan 1-2 kali per hari. Para peneliti mengklaim bahwa stimulasi kandung kemih 67 (titik pinkytoe) melemaskan rahim, sehingga bayi lebih banyak ruang untuk mengubah posisinya dan juga merangsang gerakan pada bayi.

8. Chiropractic (Webster)
Jika Anda memilikichiropractor, anda dapat meminta bantuan mereka.Dalam halbayisungsang, beberapa ahli tulangdilatihdalam teknikWebster, perlakuan khusus yang membantu panggul dan jaringan rahim menyelaraskan untuk membantu bayi mudah berbalik.
biasanya chiropractor melakukan Webster mulai 34 minggu. Jika Anda melakukannya menjelang akhir kehamilan, lakukan 3x seminggu dan mungkin 2x sehari.


9. Hypnotherapy:
Dalam studi terkontrol , 81 % dari bu yang bayinya sungsang yang menerima hipnoterapi maka bayi berubah dibandingkan dengan 48 % dari mereka yang tidak .
Hypnotherapi pada proses kehamilan membuat:
a. Membantu ibu rileks, di dalam tubuh dan pikiran
b. membantu rilis ketakutan - melepaskan setiap pikiran negatif atau membatasi
c. Tanyakan apakah ada alasan bayi sungsang
d. Apakah ibu terhubung dengan bayinya , kadang-kadang melakukan siaran takut untuk bayi
e. Visualisasikan bayi berputar.
Dari 15 wanita yang saya lakukan hypnotherapy untuk sungsang , 11 telah berubah, 4 dari mereka berubah dalam sesi terapi ketiga.

10. Relaksasi & Visualisasi
Christiane Northrup dalam bukunya mengatakan, bahwa "Sudah jelas bahwa dalam beberapa kasus bayi sungsang karena ketegangan ibu. Telah diamati bahwa wanita yang cemas dan takut memiliki insiden yang lebih tinggi dari posisi sungsang daripada orang lain, disebabkan oleh fakta bahwa ketakutan, kecemasan, dan stres dapat mengaktifkan mekanisme simpatis yang mengakibatkan pengetatan segmen bawah rahim

11. Visualisasi
Membayangkan dan memikirkan bayi Anda memutar kepala ke bawah kapan saja Anda pikirkan.
 
12. Homeopothy
Yang paling umum digunakan untuk mentreatment bayi sungsang adalah pusatilla. Selain itu juga bisa menggunakan Ignatia Amara-30c x 1 setiap dua jam karena takut, kecemasan, atau depresi (terkait dengan ditekan sedih, marah, atau shock) yang dapat menyebabkan keketatan dari segmen bawah rahim dan menjaga bayi tinggi.
Pulsatilla 6X 3-4x per hari selama 7-10 hari dikombinasikan dengan pelvic tilt 2x per hari selama 10
menit (mengambil Pulsatilla sebelum memulai pelvic tilt) atau 30c 2x per hari selama 3 hari (sampai 2 minggu) atau 200C x1 setiap 3 hari saat melakukan latihan miring sungsang atau 200C x 1 selama 2-3 hari pada 35-36 minggu atau 1M x 1 Catatan: 30c atau 200C dapat diberikan setiap 2 jam sampai 6x dalam 1 jari untuk mengubah bayi sungsang. Dalam tradisi homeopati, pulsatilla merangsang otot rahim untuk tumbuh lebih merata sehingga bayi secara alami dapat mengasumsikan posisi terbaik jika belum sudah nyaman.


13. Tari perut
Tari perut atau belly dancers bisa mengubah bayi sungsang. Dancing Belly selama kehamilan santai, menyenangkan, dan memberdayakan. Plus, itu benar-benar membantu menguatkan dasar panggul anda. Kita semua membutuhkan lebih dari itu. Apapun yang membuat anda merasa baik, santai, dan selaras dengan tubuh anda akan membantu meningkatkan peluang turner. Pertimbangkan tubuh anda dan situasi pribadi, tentu saja.

Rabu, Mei 15, 2013

Wanita yang 'nyaris' sempurna

Terlalu asyik menjalani biduk rumah tangga membuatku sedikit melupakan untuk mengisi blog ini dengan luapan perasaanku (seperti yang biasa aku lakukan) hari demi hari, minggu demi minggu, bahkan bulan demi bulan yang telah terlewati. Aku menikah sudah sejak sekitar 6 bulan yang lalu lebih tepatnya pada tanggal 07 Oktober 2013 yang diramaikan pada tanggal 12 Januari 2013 oleh seluruh keluarga dari pihak kami berdua dan para undangan yang telah berpartisipasi di dalamnya (terima kasih untuk semua yang sudah datang).

Aku berhenti kerja efektif pada tanggal 04 Maret 2013 dimana aku telah memutuskan untuk mengabdikan diri pada suamiku saja. Kemudian ajakan kakak sepupu untuk bergabung di Prudential cukup menggoda iman yang akhirnya membuatku turut bergabung, lumayan jadi 'HouseWife' yang berpenghasilan pikirku. Posisi kakak sepupuku itu sudah Unit Manager.

Menjadi 'HouseWife' tidak semudah yang aku bayangkan. Aku harus bangun pagi membuat sarapan buat suamiku, mencucikan pakaian kami berdua dan menyetrika. Walau tak mudah, namun aku menikmatinya, dan itu yang membuat aku enjoy dengan pekerjaanku saat ini. Ada pepatah yang mengatakan bahwa pekerjaan apapun itu jika dikerjakan dengan hati pasti nikmat.

Aku adalah seorang Customer Service di sebuah bank swasta yang cukup terkenal di Kota Balikpapan, dan aku meninggalkan pekerjaan itu setelah empat tahun aku mengabdi di dalamnya demi sebuah pekerjaan mulia yaitu menjadi seorang 'HouseWife', dan menurutku itu adalah keputusan terhebat yang telah aku ambil, dan aku sangat bangga karenanya.

Suamiku adalah seorang yang sangat hebat, dia seorang pekerja keras dan bertanggung-jawab besar terhadapku, dia juga seorang yang sangat sabar menghadapiku. Aku sangat mencintainya dan tak akan sanggup jika kehilangannya. Walau masa lalunya suram (ia mengakuinya sendiri padaku sebelum menikah dan aku menerimanya), bagaimanapun setiap orang punya masa lalu dan masa laluku sendiri pun tidak semanis yang terlihat saat ini, namun terkadang aku masih suka mencemburui suamiku dan terkadang menyinggung masa lalunya ... yah namanya saja manusia, dan perasaan seorang wanita memang terlampau sensitif. Apalagi aku memiliki sifat yang sangat dibenci oleh suamiku sendiri yaitu 'cengeng'! Yang aku sadari adalah masa lalu tidak akan bisa dihapus dari sejarah hidup kita, yang perlu kita lakukan hanyalah menciptakan sejarah baru yang lebih baik dari pada yang dulu sempat terjadi.

Ada satu impian aku dan suami yang belum terealisasikan hingga saat ini karena hanyalah Kuasa Tuhan yang mampu membuatnya jadi nyata. Aku dan suami sangat menginginkan kehadiran buah cinta kami berdua dalam rumah tangga, dan kami telah sangat berusaha dan akan terus berusaha disertai dengan dengan doa orang-orang di sekitar kami. Dan itu juga merupakan salah satu alasan saya mengundurkan diri dari kantor. Tak terasa sudah berjalan 6 bulan pernikahan kami dan Tuhan belum mempercayakanku untuk menciptakan makhluknya di dalam rahimku untuk aku kandung selama 9 bulan dan kulahirkan dengan kekuatanku sebagai seorang wanita. Aku adalah seorang wanita yang 'nyaris' sempurna, ... aku katakan 'nyaris' karena aku sudah menjalani hidupku sebagai seorang anak, seorang remaja, seorang perempuan dewasa, bahkan seorang istri dari suamiku, .... tapi aku belum berhasil menjadi seorang Ibu. Tetap berusaha, terus berusaha dan berdoa. Semoga Tuhan memberkati mimpi kami berdua. Amin.

Minggu, Februari 10, 2013

Biduk-biduk in Love

Kesan pertama saya ketika tiba di Biduk-biduk adalah sangat tenteram dan damai, ditemani dengan desiran ombak di Pantai, suara anak-anak kecil yang ramai bersenda gurau di pinggir Pantai, serta seorang bocah perempuan yang bahagia bernama Nella Aulia Febriana alias Nuy.

Ia adalah bocah kelas 6 SD yang selalu tersenyum. Ia anak bungsu dari tante Meril (suami saya) yaitu tante Niar. Kedatangan kami ke Biduk-biduk pun sebenarnya dalam keadaan duka karena pada hari itu, nenek kandung Meril meninggal dunia. Namun keindahan suasana pesisir membuat kami larut di dalamnya, kami seperti datang untuk berlibur.

Nuy adalah gadis yang ramah dan penurut. Ia yang ikut merawat nenek tercinta sampai nenek menghembuskan nafasnya yang terakhir. Betapa saya sangat terkesan dan sayang terhadap bocah ini, dan kedatangan kami seakan membuat dirinya bisa melupakan duka yang baru saja menimpanya.

Awal pertemuan kami, Nuy hanya menatap kami dari kejauhan bersama ponakan-ponakannya sambil tersenyum, kemudian kami menjadi sangat akrab ketika laut pasang dan kami (saya dan Meril) nekad menceburkan diri ke laut, Nuy bersama Aldy (sepupunya dan Meril juga) ikut gabung bersama kami. Di situ kami mulai akrab. Nuy dan Aldy selalu ikut kemana kami pergi.

Betapa suasana pesisir ini memberi kesan tersendiri dalam hidup saya. Sebuah tempat terpencil yang minim hiburan bisa menciptakan bocah-bocah bahagia yang juga bisa membahagiakan orang lain seperti para sepupu kecil baru saya ini. Mereka yang sangat bahagia, membuat saya dan suami ikut larut dalam kebahagiaan itu dan sejenak melupakan segala permasalahan dalam hidup saya.