Senin, November 07, 2011

Cerita Kita

Dear kamu ...
Awal pertemuan kita sekitar dua bulan yang lalu merupakan takdir kita untuk dapat bersatu, pertemuan dua hati, kemudian saling jatuh cinta, tanpa harus menyakiti yang lain membuatku berada di persimpangan, ... maaf karena aku tak pandai menyusun kata-kata menjadi sebuah kalimat untuk aku share di salah satu akun jejaring sosialku sehingga membuatmu marah besar. Kamu menyebut namaku dengan sangat jelas, dan pelafalan namaku olehmu pada saat itu adalah yang paling sakit kurasakan menusuk jantung hatiku.

Dear kamu,
Dapatkah kamu menyelami isi hatiku ? Aku telah memilihmu menjadi bagian cerita dalam hidupku. Kamu yang telah mengisi kekosongan jiwa ini, kamu telah menciptakan binar di mataku, kamu melukiskan senyum di wajahku, ... tahukah kamu bahwa aku pernah menangis semalaman karena kamu marah padaku ? dan tahukah kamu aku tertawa bahagia ketika kamu juga sedang tertawa ?

Dear kamu ...
Kamu pernah mengatakan lebih baik menjadi yang terakhir daripada menjadi yang pertama tanpa pernah menjadi yang terakhir. Tentu akan lebih menyenangkan jika menjadi yang pertama sekaligus yang terakhir. Namun sangat jarang terjadi, kecuali cerita dari negri dongeng, seorang putri yang menemukan cinta pertamanya kemudian menikah dan hidup bahagia. Setiap orang punya masa lalu, aku memilikinya begitupun denganmu. Dan lembaran masa lalu itu telah aku tutup dengan rapat, bersamaan dengan berakhirnya kisah itu walau tidak dengan bahagia, inilah awal cerita kita yang masih belum diketahui ending-nya. Kita adalah penulis kisah ini, akhir dari cerita adalah kita yang menentukan sebagai penulisnya.

Dear kamu ...
Cerita menjadi menarik karena ada konflik, namun kembali lagi kepada si penulis apakah konflik itu akan berkepanjangan sehingga cerita menjadi sangat membosankan seperti yang sering kita temui pada beberapa sinetron kejar tayang, ataukah beberapa konflik yang cukup memberi warna pada cerita kita. Seperti ketika seorang tokoh antagonis masuk ke dalam kisah kita, dan dengan cerita-ceritanya tentangku yang membuatmu cukup 'termakan' kemudian marah besar kepadaku dan menuduhku telah mengkhianatimu. Ketika seorang tokoh 'abu-abu' yang tidak diketahui apakah lawan atau kawan yaitu seorang wanita yang memperkenalkan diri sebagai bagian dari masa lalumu melalui inbox di facebook-ku yang membuatku cukup terganggu, kemudian para figuran yang melintas dalam kehidupan kita, dan tokoh-tokoh lainnya.

Dear kamu ...
Cerita Kita akan terus berlanjut dengan adanya aku dan kamu yang masih saling menjalin hubungan. Aku menuliskan kisah ini dengan sangat baik, dan aku harap kita sejalan dalam membuat cerita ini, karena kita adalah partner untuk kisah ini. Aku mencintaimu, ending dari cerita ini sudah ada dalam benakku, jika kamu adalah partner yang tepat buatku, kamu akan membantuku mencapai ending itu. Tokoh utama dari kisah ini adalah aku, dan lawan mainku adalah kamu, namun penulis dalam kisah kehidupan ini adalah aku dan kamu.

Dari yang mencintaimu,
Aku