Minggu, Maret 28, 2010

Gelisah hati

Berdua dengan mami hang out ke mall adalah saat-saat yang aku tunggu setiap minggunya. Secara kawan aku tak punya, pacar pun tak ada, sedangkan aku butuh refreshing demi melepaskan penat setelah menjalankan rutinitas kantor lima hari lamanya.

Menggunakan sackdress baruku hasil jahitan mamiku, anting-anting mutiara, dan sendal hak tinggi, aku pergi berdua mamiku seperti biasa. Tempat yang tak pernah luput aku kunjungi adalah rombong-rombong penjual DVD di mall tersebut, namun kali itu kami pergi ke department store karena mamiku mau berbelanja sedikit.

Asyik melihat-lihat di deretan pakaian dalam, tiba-tiba terdengar seseorang memanggil. Ternyata si empunya suara adalah rekan sekerja di tempat kerjaku sebelumnya. "Hai...", kami saling menyapa, cipika-cipiki. Ia tampak lebih gemuk, ketika aku melihat pada bagian dada dan perutnya, maka mengertilah aku kalau diriny sedang berbadan dua. Di sisinya tampak sang suami mendampingi. Selesai berbasa-basi, kami pun saling 'say goodbye'.

Di tengah kesendirianku, sahabatku itu sedang berbahagia menanti kehadiran buah hati mereka. Belum lega lagi gundah di hatiku ini, tak lama berselang, aku bersua dengan mantan pacarku dan kekasihnya. Kembali cipika-cipiki dan berbasa-basi. Menambah beban hatiku saja, heheee...

Entah kapan gelisah hati ini akan berakhir. Wahai kau yang ada di sana, yang terikat benang merah dengan jari kelingkingku ini, jika kau dengarkan suara hatiku ini, aku mohon segeralah akhiri gelisah hatiku ini dan buatlah jadi mimpi indah bersama yang jadi kenyataan. ^_^