Minggu, Oktober 18, 2009

Dikira MAKELAR

Sudah lama sekali sejak papa yang seorang kontraktor sipil gulung tikar, perusahaan yang sudah papa bangun dengan susah payah dan sempat mencapai puncak kejayaan terkena efek krisis moneter juga. Dari mobil, emas, semua ludes pada saat itu. Belum lagi pusingnya kami 7 keliling atas hutang bank yang belum lunas. Untungnya keluarga besar bahu-membahu membantu kami sekeluarga sampai akhirnya lunas juga hutang pada bank dan kami bisa menerima sertifikat rumah dan tanah kami kembali (kalau tidak, mungkin kami tidur 'menumpang' tanpa harta satu peser pun. Hanya saja, kami tetap merasa tidak enak dan merasa harus-kudu-wajib membayar hutang kami pada keluarga yang telah membantu kami, disamping itu juga kami butuh untuk membuka usaha lain selain hanya mengkoskan kamar-kamar di rumah kami yang kebetulan memang cukup banyak karena sebelumnya juga cukup banyak keluarga yang menumpang tinggal di rumah kami, justru itu kami sekeluarga berniat menjual tanah kami yang luasnya 7 Hektar itu (bahkan niat banget, heheheee).

Sudah lama banget kami berniat menjual itu tanah tapi belum laku-laku, tau deh kenapa, mungkin banyak juga kali orang susah di Indonesia ini sampe ga mampu beli tanah 7 Hektar (maklum, kami tidak menjualnya separuh-separuh). Teknik menjual jadul mah hanya mouth to mouth kali yaaa alias mulut ke mulut, heheee...kalo ga yaaa paling banter pasang iklan di koran...uda hanya sekali tayang, mahal pula. Untungnya punya tanah itu ya semakin lama harganya bukan semakin turun, melainkan semakin naik, apalagi ternyata tanah kami sekarang masuk dalam RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) sebagai Secondary Downtown Balikpapan (pusat kota kedua Balikpapan).

Setelah familiar dengan kegiatan ngenet dan ngenet, saat itu aku masih berkuliah di Bali, bahkan sampai sekarang aku telah bekerja (kembali ke kampung halamanku, Balikpapan yang beriman) aku rajin sekali menampilkan iklan jual tanah di internet, baik melalui iklan baris gratis maupun melalui friendster. Sampai salah seorang tanteku yang selesai membangun rumah barunya untuk dikontrakan juga menitip iklan padaku. Belum lagi jika kamar-kamar kos di rumahku sedang ada yang kosong. Kegiatan pasang iklan tersebut sangat menyenangkan, karena aku adalah seorang yang menyukai menulis dan internetan.

Setelah iklan-iklan terpasang, duuuhhh telpon papaku yang jarang berbunyi, jadi rajin sekali bersenandung, dari yang cuman nanya-nanya sampai yang uda nego ataupun cuman calo, tapi sampai sekarang belum laku-laku juga. Kalau rumah kontrakan tanteku, sekarang sudah berpenghuni, tinggal satu yang belum. Sedangkan kalau sekedar kamar kos, tidak begitu sulit mencari mereka yang membutuhkannya.

Nah, setelah web networking terbaru muncul, apalagi kalo bukan pesbuk alias facebook, aku pikir keren juga nih buat pasang-pasang iklan. Karena facebook jaringannya lebih luas dan lebih mudah untuk saling mengetahui status satu sama lainnya, belum lagi group-group yang juga banyak sekali di dalamnya. Seperti halnya anak-anak pesbuk yang laennya, daku juga banyak membuat photo album (narsis abis), belum lagi sengaja dipilih foto terkeren dari semuanya untuk dipakai sebagai primary.

Setelah memiliki sekitar 2000-an teman, baik dari kalangan temen lama maupun dari mereka yang new comer alias temen baru, akhirnya aku mulai memasang iklan jual tanah baik di update status maupun di group jual-beli. Karenanya, semakin banyak yang add as friend, maupun yang sekedar komen atau memberi pesan. Yang lebih parah, seorang teman me-request-ku sebagai temannya karena mengira aku dan dia sesama makelar tanah, hahahaaa. Malu juga, jadi ga berani komen deh ke dia. Yah, foto uda yang terkeren di pasang bak foto model, eh dipikir makelar tanah, hihihihiiii...tapi mo bilang jual tanah sendiri alias tanahnya papa, tengsin juga.

Belum cukup sampai disitu. Lebaran tahun lalu, ketika temen-temen lama pada ngadain reuinan (tentu saja termasuk aku di dalamnya), eh...seorang kawanku bertanya, "Nis, kamu sekarang agen property ya?" (Ups, bingung dah aku mau jawab apa...)


Sedikit iklan niii:
Kalau ada yang niat punya tanah di Balikpapan (Secondary Downtown), seluas 7 Hektar, hubungin saja papa aku (liat di link iklan yaaa kontaknya) atau bisa komen melalui blogQ ini. Tanpa perantara yaaa Guys !!!
Jika ada yang berminat cari kos juga di tengah Kota Balikpapan, baik AC maupun non HP, bisa juga hubungin ke papaku atau ke aku lewat blog ini. Okeh?

2 komentar:

  1. Anonim9:20 AM

    Kos di Balikpapan, khusus buat putra. AC dan Non AC, lingkungan asri dan nyaman. Jalan akses banyak, dekat dengan tempat makan, dekat dengan tempat hiburan (plaza, mall, rumah karaoke, dsb), lokasi di pusat kota Balikpapan (daerah Gunung Sari Ilir). Yang membutuhkan, hub: 0542-422439 / 08195599933.

    BalasHapus