Minggu, Oktober 25, 2009

Indah bila kukenang

Taraaa...setelah lama tak memotong rambut menjadi sangat pendek...akhirnya aku melakukannya lagi kemarin, Sabtu 24 Oktober 2009. Potong rambut ala Yuanita 'take me out' host kulakoni juga. Ini mengingatkan aku saat-saat kuliah dulu, aku yang biasanya pergi berdua dengan sobat kentalku, Jill Joy de Queljoe (ahaaa, lengkap namamu Jill tak tulis...), si nona Ambon manise, kala itu di siang hari yang terik, di tengah ke Be Te-an dan kesendirianku di dalam kamar kos DW29X Nusa Dua, kosku di bukit nan kering, muncul ide dalam benakku...berbekal motor Jupee-ku tersayang, helm dan jaket andalan, aku pergi hang out ke Mall Bali Galleria di Simpang Siur, by myself alias alone!

Saat itu entah sedang terjadi masalah dalam bathinku, mumetnya pikiranku, ditambah kondisi kos yang sedang sepi...nyanyi teriak-teriak dalam kamar sudah bosan aku kerjakan sehari-harinya...Sesampainya di Mall Bali Galleria, aku berjalan kesana-kemari bak anak hilang, ke hypermart (so pasti!), ke matahari, liat film di twenty one pas ga ada yang bagus, sampai aku kehabisan tujuan. Sampai ketika aku melewati Jhonny Andrean, mengingat rambutku yang modelnya sudah terlalu monoton, mengingat usiaku yang masih terlalu muda untuk terus mempertahankan rambut panjang bak mbok-mbok, aku memutuskan untuk memotong rambutku pendeeek sekali, hampir kayak cowok-lah...xixixixixiii...

Sempat shock juga melihat wajahku di kaca...beda 180 derajad! Seperti bukan diriku, aku yang biasanya anggun dengan rambut panjang lurus tergerai, mendadak menjadi rada emo Jepang dengan rambutku yang sangat pendeknya. Oh my gosh! Tapi tak apalah pikirku, itung-itung buang sial,...semoga aja pikiranku ga penuh lagi, hatiku plong, dan juga jiwaku kembali berkobar.

Sesampainya aku di kos, aku menggedor kamar Jill. Yaaa, kalian yang mengenal kami berdua pasti langsung dapat membayangkan ekspresinya dan tahu betapa cemprengnya suaranya meneriakkan kegilaanku. Di kos yang sepi kala itu, suara kami berdua saja yang terdengar riuh, sejenak aku bisa melupakan masalah yang sedang melandaku saat itu.

Entah saat-saat itu bisa terulang kembali atau tidak. Yang jelas, aku memotong rambutku kali ini, bukan karena masalah yang memburuku, bukan karena kesendirianku (padahal, justru kali ini aku lagi jomblo), tetapi...hanya karena sanggul! Hahaaa...pasti kalian berpikir akan hubungannya antara sanggul dan potong rambut...yaitu karena kantorku sekarang mengharuskan kami yang berambut panjang untuk menyanggul rambut kami. Dan karenanya, hampir setiap hari rambutku termakan oleh karet gelang (banyak sekali), sedangkan rambutku panjang, tebal dan cukup indahlah (menurutku khannn???), sayang kalau harus rusak hanya karena sanggul!!!

Kita lihat saja, apa komentar orang-orang mengenai perubahan rambutku setelah aku upload fotoku before dan after di blogku ini, maupun di facebook. Yang jelas tak akan sama dengan riuhnya suasana kami sesama anak kos2an...seperti saat suatu ketika aku pergi ke salon bersama Jill di Jhonny Andrean Ramayana Mall Bali, aku potong rambut (rencananya sih bob nungging kruis-kruis ala Nirina Zubir saat itu) sedangkan Jill hanya Hair Spa sambil menemaniku potong rambut.

Kemudian, setelah potong rambut, kami yang memang janjian dengan dua rekan kami Arif dan Dimas, menunggu mereka sambil makan di food court, sambil terus mengeluhkan kekesalanku pada si mbok tukang potong rambut yang sangat tidak profesional dan hasilnya sangat jauh dari bayanganku. Dan benar saja, masih di ujung escalator, Dimas yang melihatku dari kejauhan langsung tertawa terbahak-bahak dan memanggilku 'Dora'. Whuaaa...Saat-saat itu yang sangat memalukan, tapi ternyata kangen jika kukenang saat ini...

1 komentar:

  1. Benar dugaanQ!!! Sama sekali tak menarik! It's a hard day, capek...letih...lemes...tak bertenaga...tobaaat...banyak kerjaan ni hr...

    BalasHapus